Para Wajah Wajah penulis cilik

Saya melihat wajahku di sebuah camera. Saya pun melihat hidung yang pesek , bibir yang kecil mungil , bulu mata yang tidak panjang ataupun lentik. Tetapi tidak apa apa walaupun wajah saya jelek karena semua manusia pasti mempunyai kecantikan wajahnya masing – masing. Itu pun Tuhan yang membuat wajah dan badan kita dengan kehendakNya. Saya pun bersyukur mempunyai wajah saya sendiri.

Lalu saya melihat wajah saya lagi , saya melihat wajah saya yang sedang gembira , karena melihat teman yang di samping saya sedang membuat lelucon yang sehingga membuat saya tertawa tawa. Sampai sampai saya melupakan ke khawatiran saya untuk menulis isi.

Saya pun melihat wajah saya lagi. Saya melihat bahwa ada alergi di pipi kanan kiri saya. Itu pun di sebabkan karena saya mempunyai alergi terhadap ikan air tawar. Pada saat saya masih kelas 4 alergi itu belum ada kepada diri saya. Tetapi ketika saya menaiki kelas 5, tiba tiba saja alergi itu datang kepada saya , dan kawan kawan saya pun ada yang mengejek saya. Tetapi saya tidak terlalu peduli. Karena saya hanya berpikir pasti itu hanyalah alergi biasa. Tetapi lama lama alergi itu semakin menyebar ,. Tetapi saya tidak terlalu peduli. Dari pipi saya menyebar hampir ke mata saya. Tetapi itu tidak apa apa , karena ibu saya langsung memberikan obat kepada saya. Sehingga alergi saya yang tadi makin menyebar sekarang sudah berkurang dan tipis sedikit. Akhirnya saya pun tidak khawatir lagi.

Saya pernah melihat wajah wajah artis yang sangat cantik dan ganteng. Tetapi kita jangan melihat mereka dari muka atau wajah mereka yang ganteng dan cantiknya saja.. Tetapi kita harus melihat akhlak mereka.