Ludiazzuhri

Guru di SDIT Al Fatih Cipayung Kota Depok Provinsi Jawa Barat. Seorang guru yang mulai kecanduan dengan dunia tulis menulis, ketika di amanahi sebagai PJ Litera...

Selengkapnya
Navigasi Web
Umrah Yang Tertunda

Umrah Yang Tertunda

Umrah Yang Tertunda

Oleh : Ludiazzuhri

Beribadah ke tanah suci adalah suatu mimpi dan menjadi harapan semua orang yang beragama Islam. Termasuk aku. Setiap melihat gambar ka’bah entah mengapa hati ini mendadak bergetar hebat. Begitupun ketika melepas teman atau kerabat yang akan pergi ibadah ke tanah suci untuk umrah ataupun pergi haji. Hati ini merasa cemburu sekali, cemburu untuk mendapatkan kesempatan yang sama, menjadi orang yang terpanggil untuk beribadah di Masjidil Haram. Melaksanakan thawaf, melaksanakan sai, Berkunjung ke makam Rasulullah, bermunajat di padang arafah. Subhanallah…Sehingga terkadang air mata tak kuasa mbrebes. Jadikan hamba sebagai orang – orang yang terpanggil menjadi tamuMu ya Allah. Labbaikallaahumma labbaika, labbaika laa syariika laka labbaika, innal hamda wanni’mata laka wal mulka laa syariika laka.Rintihku di penghujung – penghujung doa.

Karena keinginan yang begitu kuat, kupaksakan diri untuk menabung. Honor sebagai guru, selalu aku sisihkan untuk kusimpan. Sebagai biaya kupergi ibadah ke tanah suci. Mau umrah atau haji, tidak jadi masalah bagiku. Yang penting bisa merasakan ibadah di tempat yang disucikan Allah. Sebelum ajal menjemputku. Karena kita tidak tahu, umur kita akan sampai berapa tahun. Untuk itu kubertekad harus bisa pergi ibadah ke tanah suci.

Hingga pada tahun 2016 tabunganku sudah mencapai Rp. 5.500.000,-. Aku merayu suami, agar membulatkan tekad juga untuk mendaftar umrah. Karena kebetulan waktu itu ada travel yang menawarkan promo umroh dengan biaya Rp. 16. 000.000,-. Tapi bisa dengan DP Rp. 5.500.000,- terlebih dahulu. Dan untuk pelunasan sekitar bulan Januari tahun 2017. Waktu itu promo menjanjikan berangkat sekitar akhir tahun 2017 sampai dengan awal 2018. Dengan semangat membara, seolah – olah aku diberikan kemudahan saat itu. Karena pas banget dengan jumlah tabunganku saat itu. “ Ayo mas, bismillah…kita memantaskan diri kita untuk menjadi tamu Allah, salah satunya dengan ikhtiar ini, bertekad mendaftar. Untuk pelunasan nanti aku nabung lagi. Jadi mas ya biayain untuk mas sendiri, aku pakai uangku sendiri. “ Kataku meyakinkan suamiku saat itu. Dan akhirnya suamiku setuju. Kebetulan beberapa teman juga sudah sukses berangkat dengan travel tersebut. Sehingga membuatku tak ada rasa curiga sama sekali saat itu.

Sampai pada akhirnya, di bulan Januari 2017 setelah melakukan pelunasan. Ramai berita tentang travel tempat kami mendaftar umrah telah menipu jamaah, dan banyak calon jamaah yang terlantar dan tidak jadi berangkat. Ketakutan merasuki hatiku saat itu. Namun aku mencoba untuk husnudzon, dan terus beristighfar. Agar berita – berita di media itu adalah bohong. Salah satu temanku, juga meningatkan untuk refund. Karena melihat maraknya pemberitaan tentang travel tersebut. Namun ketika kami mencoba untuk refund. Sang pemilik travel sudah tertangkap. Dan dinfokan oleh agen kemungkinan untuk bisa refund sangat kecil. Karena pemilik travel sudah ditangkap.

Tidak sanggup berkata – kata, saat itu aku hanya bisa menangis dan menangis…Betapa aku ingin sekali bisa beribadah ke tanah suci. Kusisihkan sabagian honorku mengajar agar aku bisa menginjakan kaki di masjidil haram. Sengaja aku tidak ingin merepotkan suamiku sendiri. Aku ingin memantaskan diri dengan bentuk ikhtiar ini. Tega sekali pemilik travel itu. Mungkin uang segitu bagi mereka bernilai kecil. Tapi bagi seorang seperti aku. Itu jumlah yang sangat berharga. Karena itu adalah jerih payahku mengajar dari pagi hingga sore. Dan bukan hanya satu bulan atau dua bulan untuk mengumpulkan sejumlah itu. Namun Allah mempunyai rencana lain untukku.

Dalam kesedihan itu aku berpasrah pada Sang Penentram hati, Robbul Izzati. Ya Allah seandainya ini jalan terbaik untukku, mudahkanlah aku untuk ikhlas. Aku yakin Kau sudah menyiapkan gantinya dengan jalan yang terbaik. Tetap berikan aku kesempatan untuk menjadi orang – yang terpanggil untuk bisa beribadah di tanah suci. Ampuni segala dosa – dosa yag mungkin jadi penghalang terkabulnya doa – doa kami. Aku yakin umrah ini bukanlah gagal, tapi hanya tertunda. Karena Allah sudah menyiapkan waktu yang terbaik dan teristimewa untuk kami bisa berangkat beribadah umrah/ haji ke tanah suci, aamiin. Labbaikallaahumma labbaika, labbaika laa syariika laka labbaika, innal hamda wanni’mata laka wal mulka laa syariika laka.

#muhasabahdiri04042018#

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tetap semangat. Rencana Allah lah yang terindah.. Jalani semua dengan ikhlas.. saya terharu membacanya. Karena ibu tidak sendiri, banyak teman-teman saya yang mengalami nasib yang sama..

04 Apr
Balas

Terima kasih bunda,

04 Apr

Ibu sudah tercatat beribadah umrah karena sejak awal sudah diniati umrah, hanya Allah yang menentukan jalannya, sabar dan tawakkal adalah cara kita menyikapi peristiwa ini ibu

04 Apr
Balas

Iya pak, masih harus belajar, dan belajar untuk bersabar, bersabar dan bersabar...

05 Apr



search

New Post