Siapa yang mengira bahwa ukuran tubuh ternyata berbanding lurus dengan kecerdasannya. Dia adalah Wanda Sulaksono, bertubuh besar dengan bobot 115 kg ini dilahirkan pada tanggal 5 Mei 1987 di kota Pasuruan. Pria ini mengajar di SDN Kolursari I, kecamatan Bangil, kabupaten Pasuruan. Dia mengawali karirnya dengan mengampu kelas IV dan V. Tiga tahun yang lalu hingga sekarang ditugasi untuk mengampu kelas VI. Wanda adalah guru yang aktif dengan keterlibatannya sebagai pembimbing olimpiade IPA di sekolahnya. Meskipun status PNS belum berhasil disandangnya namun telah berhasil menerbitkan 2 buah artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah tingkat nasional. Salah satu artikel yang dibuatnya yaitu “TPQ Jam ke Nol sebagai Implementasi Pendidikan Karakter”. Artikel ini dimuat dalam prosiding Kesharlindung pada tahun 2017. Pria kelahiran 29 tahun lalu ini juga berhasil menjadi finalis Ilmu Teknlogi pada Olimpiade Nasional Ilmu Pendidikan Matematika (ONIP) yang diselenggarakan oleh P4TK Matematika Yogyakarta pada tahun 2016.

Kecerdasan yang dimiliki Wanda bukan hanya dalam bidang akademik namun ia juga memiliki kecerdasan emosional yang luar biasa. Anak dari pasangan Mulyono dan Warsiti ini telah berhasil menyelamatkan siswa yang telah menjadi korban broken home orangtuanya. Permasalahan siswa tersebut bermula karena ia ditinggal oleh ayahnya keluar kota dan ibunya yang merantau ke Malaysia. Tinggal dengan kakak tanpa pengasuhan yang baik menyebabkan ia terjun ke dunia punk. Punk telah mengubah semangatnya untuk bersekolah, kurang dari 3 minggu sebelum ujian nasional ia masih enggan masuk sekolah namun berkat perjuangan Wanda membujuk dan berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait maka akhirnya ia berhasil mengikuti ujian nasional dan dinyatakan lulus.(lufia krismiyanti)

Peserta Sagusabu P4TK IPA Bandung