Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK ) yang pesat di abad 21 ini tidak terlepas dari campur tangan matematika. Landasan dukungan disebabkan kekuatan matematika pada struktur dan penalaran yang bersifat deduktif dan konsisten. Matematika mempunyai peran fundamental dan kontribusi yang sangat besar. Diharapkan matematika dapat ikut memecahkan segala persoalan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena merupakan ilmu dasar yang sangat diperlukan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi modern dan kesejahteraan umat manusia.

Matematika digunakan hampir di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang. Tidak ada satupun ilmu di dunia dikembangkan tanpa menggunakan matematika. Bidang Meteorology terkait dengan perubahan iklim. Bidang fisika, dimana rumus-rumus matematika sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan. Dalam industry computer, alur logika matematika sangat dibutuhkan dalam bahasa pemrograman komputer. Dan hampir semua aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari kecanggihan komputer. Bidang ekonomi, diterapkan dalam peramalan dunia bisnis, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, ilmu social, psikologi dan masih banyak aplikasi dalam bidang lainnya. Ini semua berkat peranan matematika dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melihat fenomena tersebut maka teknologi menjadi syarat yang tidak bisa ditawar lagi dan matematika mutlak dibutuhkan dalam penguasaan teknologi.

Matematika berperan dalam segala dimensi kehidupan manusia. Banyak permasalahan kehidupan yang memerlukan kemampuan menghitung dan mengukur. Menghitung lebih menitikberatkan tentang bilangan (Aritmetika). Sedangkan mengukur lebih mengarah pada bangun, ukuran ruang dan letak benda (Geometri). Aritmetika dan geometri merupakan ilmu dasar dari matematika. Sedangkan aturan untuk memecahkan masalah-masalah yang berhubungan dengan pengukuran, lebih banyak dipelajari dalam aljabar. Pada proses pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung misal membuat diagram dan peta perlu studi tentang trigonometri. Perpaduan dari ruang dan bilangan itulah menghasilkan Trigonometri.

Matematika yang selama ini dianggap momok oleh sebagian besar para siswa, pelajaran yang menakutkan, menyeramkan serta berbagai kesan yang negatif. Harapannya tidak terjadi lagi. Karena sebenarnya matematika mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan manusia terutama pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Matematika adalah raja dari segala ilmu yang perannya saat ini sudah banyak dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Mengajak siswa agar lebih menyukai bermatematika, tidaklah cukup dengan sekadar mengenalkan angka dan menghafalnya, namun harus dapat memahami konsep dan aplikasinya dengan benar. Peran orang tua diharapkan dapat memberi kesempatan anaknya untuk bereksplorasi, observasi dalam keadaan rileks. Melalui permainan dan suasana yang santai di rumah akan membiasakan anak menemukan konsep sekaligus menumbuhkan kecintaannya pada matematika. Membiasakan anak menggunakan konsep-konsep matematika serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari membuat mereka akan mudah menangkap informasi.

Terkait dengan rasa apriori yang berlebihan terhadap matematika, peran guru dan orang tua sangat menentukan. Terutama untuk mengatasi fobia mereka pada matematika. Bagaimana mengajarkan matematika jadi lebih menarik dan mengasyikkan. Pengajaran harus lebih berorientasi pada siswa dan pemakaian metode yang tepat dan variative. Karena sebenarnya matematika itu indah. Indah dalam logika dan pola abstraknya. Mempunyai peran yang sangat luas dalam keseharian. Mampu mengungkap berbagai fenomena alam serta fenomena dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan matematika sudah menjadi kebutuhan, Karena bisa menjadikan manusia berpikir lebih rasional.

Kebutuhan akan pemahaman dan penerapan konsep-konsep matematika dalam pelbagai lapangan kehidupan ini belum disadari dengan baik. Kenyataan menunjukkan bahwa minat siswa kita dalam pelajaran matematika relatif rendah sehingga sangat jarang ditemukan siswa kita yang memahami konsep dan penerapan matematika dengan baik. Kenyataan ini tentu mengkhawatirkan di tengah ketertinggalan kita dalam bidang iptek dibandingkan dengan negara-negara lain. Oleh Karena itu pembelajaran yang inovatif menjadi tumpuan harapan membelajarkan matematika menjadi lebih menyenangkan. Akibatnya, siswa akan merasakan pentingnya peranan matematika dalam segala aspek.

Pembelajaran matematika yang selama ini belum banyak mengembangkan sikap kritis dan kemandirian para siswa, akan menjadi suatu pelajaran yang dinanti-nanti kehadirannya. Kurikulum matematika yang begitu padat, banyaknya materi yang akan diajarkan, keterbatasan waktu, beban pencapaian hasil belajar, ketuntasan materi, merupakan factor yang perlu mendapat perhatian serius. Ujian nasional telah menjadi kiblat pembelajaran di sekolah. Akibatnya sebagian energi tersedot untuk kepentingan itu. Sehingga ketika guru yang ingin melakukan terobosan dan inovasi pembelajaran yang lebih baik, disaat itu pula guru dihadang oleh beban-beban jangka pendek. Sayangnya, guru selalu terjebak pada situasi ini.

Dengan belajar matematika, otak siswa menjadi terbiasa memecahkan permasalahan secara sistematis. Sehingga bila diterapkan dalam kehidupan nyata, siswa dapat menyelesaikan setiap masalah dengan mudah. Cara berpikir matematika yang deduktif, menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum. Sehingga siswa terhindar dengan cara menarik kesimpulan secara kebetulan. Belajar matematika juga akan mempengaruhi cara bernalar secara kritis, kreatif, inovatif, aktif , mampu menyelesaikan masalah dengan tepat dan singkat serta dapat dipertanggung jawabkan. Matematika juga melatih siswa menjadi lebih teliti, cermat, tidak ceroboh dalam bertindak. Jika tidak teliti dalam memasukkan angka, melihat grafik atau melakukan perhitungan, akan berakibat fatal. Belajar matematika juga menjadikan manusia menjadi sabar, tidak mudah putus asa, tangguh, disiplin, bertanggung jawab, menghargai dan toleransi dengan sesama, dan menumbuhkan kerjasama yang baik.

Menjadikan matematika menjadi bagian dari hidupnya, akan sangat membantu memecahkan berbagai macam persoalan secara sistimatis. Belajar matematika sangatlah menuntut untuk melatih pikiran yang pada akhirnya mendapat hasil yang memuaskan. Matematika merupakan ilmu dasar untuk pengembangan IPTEK. Sumbangan matematika terhadap IPTEK sangatlah besar. Kegunaan matematika telah banyak melahirkan ide seperti computer dan sistim komunikasi. Meski peradaban berkembang sangat pesat, namun matematika tetap relevan menjawab perubahan ini.

Sebongkah harapan agar pelajaran matematika menjadi pelajaran yang disukai para siswa dan pelajaran idola. Karena begitu besarnya peran matematika di dalam pengembangan IPTEK. Membuang jauh-jauh rasa takut, tidak ada lagi rasa apriori dan fobia terhadap matematika. Dengan menerapkan pembelajaran yang inovatif, diharapkan membuat siswa cinta pada pelajaran matematika dan menjadikan nya sebagai kebutuhan. Bukan saatnya lagi menganggap matematika sebagai momok yang menyeramkan bagi siswa di sekolah. Bahkan sampai kabur / melarikan diri demi menghindar pelajaran matematika. Sebaliknya, akan menjadi pelajaran yang dinanti-nanti kehadirannya oleh siswa. Kesadaran akan arti pentingnya kehadiran matematika di semua dimensi kehidupan manusia, tak pelak lagi kini saatnya bagi siswa untuk lebih familier dengan matematika. Matematika itu indah, Matematika itu unik, dan matematika sangat bermanfaat.