Oleh : LukyNuranna

#

E nya memang harus dihilangkan,hingga cuma ada go,go,dan go. Agar terbiasa bergerak dan pergi dari ego.

Banyak yang masih mengedepankan ego masing-masing, seolah ingin mempertahankan diri bahwa dia yang lebih benar,lebih baik, lebih pintar dan mungkin lebih dari segala-galanya.

Ini mungkin seperti penyakit, untuk mempertahankan diri dari ketidak sempurnaannya, tidak mau dikatakan punya kekurangan. Sehingga adanya cuma memepertahankan ego diri sendiri.

Tapi dilain hal kadang banyak berbicara namun tidak dapat mengeplementasikan kedalam.kehiduoan sehari-hari.

Selalu memandang orang lain tidak bisa, punya kekurangan dan merepotkan. Namun bila ada orang lain yang lebih tau, lebih pintar bahkan lebih maju serta berkarya mereka selalu punya kedengkian.

Orang seperti ini memang kurang bisa bergaul dan tidak mau menghargai oranglain , adanya hanya seudzon dan berabdai-andai.

Orangnya pintar namun ada liciknya dalam pergaulan serta membuat drama dalam berhubungan dengan orang lain.

Apalagi dalam menjalankan tugasnya inginnya dispesialkan, dimengerti dan diistimewakan. Serta seperti penjilat bila dengan atasan.

Tidak mau disalahkan, bila memang melanggar selalu banyak alasan untuk pembenaran dirinya.

Aaahhhh....pusing bila mengikuti arah dan permainannya selalu adanya cerita berandai dan bersinetron serta pembenaran diri.

Yang herannya tidak mau kalah atau mengalah, tidak mau menggap orang lain lebih dari dirinya.q

Ada kalanya muak , muaaak sekali, tidak mau berbagi ilmu atau pelit ilmu, heraan dan tak abis pikir, egois dan ambisius.

Orang macam apa yaa bila ada dalam kehiduoan nyata.hahahaahaaaa....aku sudah lelaaaah....ingin rasanya menghilang dan tidak akan bertemu lagi.

(sebuah kisah sinetron kehidupan nyata )

Kumpulan puing -puing kehidupan

Dan mozaik-mozaik indah yang terbuang

Melerai dari kenyataan yang mengada

Tak mampu mengungkapkan yang benar

Selalu berlindung dari rasa yang tertinggal

Mencari kehidupan yang nyaman