Panggung Sandiwara
Entah mengapa klise banget,sampai aku muaaakk dengan mereka. Kenapa sih tak usah ada sinetron atau drama, berhentilah mempermainkna hati dan perasaan orang.
Orangnya memang pinter,cerdas ,licik dan jlimet alias peliiit,heeemmmm. Masa sih ada yang sukses , kaya kok masih perhitungan,padahal banyak rumah mobil, dan tanah dimana-mana.
Masyallah kurang apa coba, masah sih kurang bersyukur dari mana lagi kok seperti ya masih kurang saja istilahe moto duoten, ya Allah mengapa orang-orang seperti itu di manjakan dan diberikan ujian akan kesuksesan kekayaan tapi mereka tidak sadar akan hal itu.
Masih saja kurang, selalu mendzolimi, menekan dan otoriter, ihhhh rasaku sudah nuaaak lho dengan ya g begitu Bukannya bertambah tua harus berhijrah, berusaha belajar utk masa nanti .
Tak abis pikir ,kerja kerja dan kwrja tanpa peduli orang lain...dunia sementara tak akan dibawa mati ,sadarlah hai jowa-jiwa....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar