SISWA SEBAGAI PELAPOR

Dunia pendidikan mempunyai lingkup yang sangat luas. Khususnya di sekolah, tugas pemenuhan standar pendidikan harus dilaksanakan oleh guru di sekolah. Bukan hanya itu, tugas guru bukan hanya berkaitan dengan proses belajar mengajar atau sebatas menyelesaikan materi ajar. Akan tetapi guru juga harus mengawasi dan mendidik akhlak/karakter siswa secara terus menerus baik selama di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

Proses pendidikan di sekolah terkadang menemui beberapa hambatan, tugas administratif sekolah kepada pemerintah dan tugas administratif sebagai guru tentu yang menjadi hal yang harus kita penuhi sebagai sosok yang mengenyam profesi guru. Bukan hanya itu, masalah siswa yang sangat bervariatif sering kita temui, maka tidak heran jika beban guru menjadi sangat berat dan secara langsung menghambat proses keberhasilan pendidikan. Persoalan siswa yang sangat bervariatif terkadang menuntut seorang guru menjadi “maker solution”.

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman penulis, muncul sebuah pertanyaan “Apakah guru harus mengawasi anak didiknya setiap detik selama di sekolah? “ Lalu, apakah tenaga guru di tuntut seperti robot? “. Kedua pertanyaan tersebut sangat sederhana, mungkin banyak pertanyaan lain yang lebih berbobot.

Tugas seorang guru sangat banyak selama di sekolah, bahkan tak jarang guru membawa dan melanjutkan tugasnya di rumah demi menyelesaikan tangnggung jawab. Untuk menjawab kedua pertanyaan diatas, penulis memberikan ide dan gagasan diantaranya: Guru dapat melibatkan siswa dalam setiap aktifitas pengawasan baik di kelas atau di lingkungan sekolah, siswa diberi pemahaman oleh guru tentang bagaimana pergaulan dan karekter siswa yang baik. Jika melihat rekannya melakukan hal – hal yang tidak baik seperti perkelahian, perkataan kotor, pornografi, narkoba dan lain sebagainya, maka siswa yang melihat agar segera melapor ke guru. Siswa berperan aktif dalam pengawasan antar siswa tentu mempermudah tugas guru dalam mengetahui dan segera menanggulangi masalah secepat mungkin.

Kodrat guru sebagai manusia pada umumnya ketika di sekolah tentu mempunyai kebutuhan pribadi seperti makan, minum, melaksanakan ibadah sholat dan sesekali membutuhkan istirahat sejenak di kantor sambil menyelesaikan tugas administratif. Guru tidak bisa kita ibaratkan seperti robot yang tanpa lelah mengawasi siswa etiap saat.

Penulis yang juga sebagai guru, menyadari bahwa tulisan diatas jauh dari kata sempurna. Ide dan gagasan yang muncul semata berdasarkan pengamatan dan pegalaman yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Melibatkan siswa dalam segala aktivitas di sekolah menjadi hal yang positif dan menumbuhkan perilaku responsif terhadap lingkungan sekitar. Semoga kita bisa menjadi guru yang baik dan menjadi teladan bagi peserta didik. Amin...