Lukman Ismail

Lukman lahir di Wanio sidrap provinsi Sulawesi selatan. Mengajar di smpn 2 panca lautang sidrap. Hobby menulis apa saja yang penting bermanfaat. Otak encer kala...

Selengkapnya
Navigasi Web

AKU SUDAH DEWASA MAS!

Persahabatan itu berlanjut terus walau sudah tamat sekolah di SMA. Mereka selalu setia dalam suka dan duka. Kadang mereka menikmati makanan sepiring berdua.

Ana dan Ani nama panggilan mereka dan memang akrab dipanggil dengan nama itu. Kedua sahabat karib ini melakukan perjanjian yaitu bila mana ada diantara mereka lebih awal dapat jodoh haruslah lebih dahulu ada restu dari sahabatnya.

Tak lama kemudian Ana didatangi satu lamaran secara sembunyi sembunyi melalui orang tua Ana. Artinya Ana tidak tahu kalau Dia dapat lamaran seorang Pria.

Kemudian segala persiapan tersusun dengan baik sampai dengan hari pernikahan itu. Ana melihat gelagat ada kesibukan di rumah nya sehingga bertanya kepada ibunya. Bu, Ada acara apa di rumah, Kenapa Orang pada sibuk semua? Lalu Ibu Ana memberi jawaban sambil senyum senyum. Dengar ya Ana, Kamu itu dapat jodoh nak. Ana spontan menjawab Apa! But. Ana dapat jodoh. Tidak tidak bu, Aku belum siap. Tantang Ana pada ibunya.

Ahh tidak bisa, kamu mau atau tidak Acara ini harus jadi. Kata ibu Ana.

Anapun menangis tersedu sedu, dengan gejolak jiwanya yang sakit di jodohkan tanpa sepengetahuan nya. Bu, bukan Aku tak mau, cuma Kenapa tidak diberitahukan lebih dahulu. Protes Ana pada ibunya.

Samalam Ana tidak bisa tidur memikirkan nasib dirinya dan janjinya sama sahabatnya Ani. Karena terpaksa akhirnya pagi pagi berangkat menemui Ani dan menyampaikan maksud kedatangannya dan menceritrakan apa yang sebenanrya terjadi.

Mendengar cerita Ana, Anipun mengerti perasaan sahabatnya. Sesungguhnya Ana itu terjebak dengan janjinya sama Ani sehingga merasa keberatan.

Ani hanya mengucapkan Selamat kepada Ana dengan harapan semoga hidup bahagia.

Dengan pembicaraan mereka berdua sehingga Ana merasa lega dan puas dengan jawaban Ani. Terima kasih sahabat, Kata Ana pada Ani.

Kemudian pernikahan itu berlanjut. Ternyata, Pria yang menjadi suami Ana adalah keluarga juga tapi agak jauh hubungan nasab, cuma kedua keluarga Ana dan suaminya agar kekerabatan semakin dekat lagi. Begitu tujuannya sehingga terjadi pernikahan.

Ana dengan melirik lirik suaminya dengan perkataan dalam hati oh Tuhan, Kak Faisal yang dulu sering ajak saya bermain waktu kecil 17 tahun yang lalu. Faisal pun merasa agak malu malu menatap Ana isterinya walaupun statusnya sah. Maklumlah, tapi Faisal tahu kalau isterinya itu Ana yang dahulu sering bermain bersama.

Faisal setelah tamu pada pulang, langsung menyapa Ana dengan ucapan "Ana, Aku masih seperti melihat kamu bagai umur belasan tahun karena masih segar ingatanku sewaktu Aku bermain bersama kamu dahulu. Ana langsung tersenyum Mas! Aku sudah dewasa.

Ah Ada ada saja kamu mas!. Canda Ana.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Akhirnya mau juga hehe.... Smg mereka bahagia. Keren, Pak

27 Feb
Balas

Paktanya memang ada bu Ernasari, terima kasih bu komentar nya, salam ya bu, Semoga tetap sehat

27 Feb

Waah Ana berjodoh dengan teman masa kecilnya...sehat dan sukses selalu pak

27 Feb
Balas

Terima kasih bu ya, semoga tetap sehat dan bahagia

27 Feb

Terima kasih bu, salam ya.

27 Feb
Balas



search

New Post