Lukman Ismail

Lukman lahir di Wanio sidrap provinsi Sulawesi selatan. Mengajar di smpn 2 panca lautang sidrap. Hobby menulis apa saja yang penting bermanfaat. Otak encer kala...

Selengkapnya
Navigasi Web

TERIMA KASIH TUHAN

Sungguh indah hidup ini dengan memiliki saudara dan tetangga yang sangat perduli dengan kita. Bila kita sakit hanya saudara dan tetangga dekat yang secepatnya menolong dan membantu.

Orang yang selalu bermusuhan dengan saudaranya atau tetangganya maka kerugian hidup yang dimiliki. Coba bayangkan jika kita kena sakit keras, tentu yang banyak mengambil tindakan adalah saudara saudara kita, orang lain palingan hanya memberi saran. Demikian pula tetangga ,jika ada sesuatu yang berat dilakukan yang pertama datang membantu adalah tetangga.

Sebuah kisah hidup terjadi pada diri seorang yang punya keluarga atau saudara. Sebutlah nama samaran Beddu. Dia mengalami sakit karena usia sudah Lanjut. Sungguh kasihan melihat kondisinya, Dia melawan sakit sendirian, sebenarnya Dia butuh bantuan keluarganya untuk membawanya ke rumah sakit untuk berobat, tetapi tidak ada yang yang datang mengambil tindakan.

Banyak kawan-kawan nya yang datang menjenguknya, tetapi sekedar datang menjual muka. Untuk mengambil tindakan untuk berobat! ,mungkin ada tetapi orang berfikir siapa yang bisa mengurus dan menjaganya. Begitulah cintanya atau pedulinya kalau orang lain. Coba lihat bagaimana sikap jika saudara saudara kita?. Bila punya nurani, pasti secepatnya menolong dan merawatnya dengan baik. Mereka siap berkorban demi saudaranya.

Kita kembali ke kisah Beddu yang menderita kesakitan dalam keadaan sendiri. Akhirnya Beddu meninggal dalam kesendiriannya tanpa ada yang menjaganya. Beddu sesungguhnya membutuhkan kehadiran saudaranya, keluarganya dan kawan-kawan yang setia namun tiada. Begitulah nasib orang yang meninggalkan keluarganya dengan berbagai alasan.

Maka kita bersukur kepada Allah yang memberikan nikmat persaudaraan yang kuat dan di dalamnya mengandung nilai cinta dan kasih sayang. Dengan dasar itu, mereka berbuat tanpa pamrih, ikhlas memberi demi kebahagiaan keluarganya.

Kita pula bersyukur atas anugrah Allah yang telah memberikan tetangga yang sangat perduli dengan kesusahan kita, mereka pula berbuat untuk selalu membantu apa yang menjadi kebutuhan kita sebagai tetangganya.

Jadi, sungguh rugi hidungnya orang yang bercerai berai dengan saudaranya dan tetangganya, karena disana terletak sumber kekuatan dan kebahagiaan hidup kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Iya ya, Pak. Smg kita bisa menjaga silaturahmi dengan baik. Inspiratif kisahnya.

08 Mar
Balas

Terima kasih bu Ernasari. Salam dari kami sekeluarga

09 Mar

Keren

07 Mar
Balas

Terimakasih bu Tri komentarnya salam dari kami sekeluarga

07 Mar

Terima kasih bu Tri komentarnya. Salam dari kami sekeluarga

07 Mar
Balas



search

New Post