Suasana Desa adalah Suasana yang damai, tenang dan bersahaja. Keakraban di desa seolah-olah kita bersaudara semua orang. Tidak ada benci, tidak ada rasa sungkan dengan tetangga , senda gurau yang lepas dan berbagai situasi yang menyenangkan.

Berbagai cerita lepas yang membuat Aku semakin dekat dengan orang orang yang ada di sekitar Rumahku. Maklumlah Aku pulang kampung karena menghindar dari virus corona. Sebagai seorang yang mencari keselamatan dari wabah virus ini. Aku pulang kampung adalah saat aku berjumpa dengan teman waktu kecilku. Perjumpaan dengan mereka mengingatkan Aku masa masa yang menggembirakan.

Dalam Perjumpaan kami dengan keluarga dan teman-teman masa kecilku, ada rasa yang lain dari biasanya ,rasa itu tidak bisa dihargai dengan uang karena jarang hal itu terulang .Itulah kebesaran Allah swt, sebagai hikmah adanya wabah ini. Bukan berarti Aku bersyukur ada virus corona, tapi kusadari semuanya diatur oleh yang maha kuasa.

Suasana sendah gurau dan cerita lepas bersama teman kecil silih berganti antara ketawa lebar dan rasa ada kesedihan Jika bercerita temanku yang sudah meninggal lebih dahulu. Yang paling berkesan saat berjumpa dengan mantanku di desa .Ceritaku dengannya sangat panjang hingga cerita dengan anak-anak nya.

Keberadaan Aku di kampung semua terasa nikmat, makanan yang lezat walau hanya ikan kering dan sayur bening. Nikmat sekali .Udara pagi sangat sejuk membuat Aku terasa sehat, kokoknya ayam pagi hari menambah merdu yang jarang kutemukan di kota. Desaku betul betul masih asri.

Desaku adalah karya tuhan yang kurasakan, banyak orang kota bepergian mencari kedamaian dan ketenangan di tempat rekreasi ,ternyata di Desa ada yang lebih nikmat dari itu. Kenikmatan yang kurasakan tidak diukur dengan tempatnya yang memang sudah dipoles seperti tempat hiburan atau tempat rekreasi lainnya.

Untuk saudaraku yang suka bepergian, Ayo ke Desa bangun investasi yang bisa menumbuhkan perekonomian rakyat di desa. Kukisahkan perjalanan pulang kampung menghindar dari virus corona.