Lukman

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

DUNIA SUDAH TERBALIK (ekspresi realita kehidupan)

Dari berbagai kehidupan sehari hari, nampak di depan mata kita, betapa banyak hal yang dilihat tidak bermoral dan beretika .Tengok saja anak anak remaja yang sudah banyak melawan orang tuanya hanya gara gara mau beli HP.,atau pulsa.,selain itu ada juga yang suka pancaran pada hal baru berumur SMP., bahkan remaja kita ada yang suka pamer auratnya .Contoh tersebut sering kali kita jumpai. Yang lebih ironis ,orang tua yang tahu Anaknya demikian tidak berani menegur anaknya, mereka lebih baik bersikap diam .

Kemudian anak anak tersebut jika di sekolah cenderung pula tidak berprestasi di sekolahnya .Prilaku yang ada di rumah di bawa pula ke sekolah sehingga terkadang melawan gurunya jika di tanamkan kedisiplinan.

Jika kedisiplinan yang ditanamkan di sekolah pada umumnya pelanggaran terjadi di lakukan oleh anak anak yang sudah rusak prilakunya di rumah tangganya. Kadang Orang tuanya juga tidak perduli dengan sikap anak nya tapi kalau ada yang mengusiknya dia tampil melawan dan membela anaknya.

Prilaku yang dilakukan oleh anak anak demikian, jika dilakukan penegakan kedisiplinan padanya malah berbuntut pada persoalan hukum .Sehingga sering kali guru di lawan atau dituntunt oleh orang tua siswa .

Realita kehidupan itu terjadi sekarang ini. Jika kita menengok jaman dahulu. Orang tua terkadang menyerahkan anak anak nya kepada siapa pun untuk ditindak jika dilihat berprilaku buruk. Kalau ada anak anak yang nakal Orang tua biasa mengatakan kepada anak nya jika kamu nakal nak! Saya akan sampaikan kepada gurumu dalam hal ini guru mengajimu atau guru sekolah mu .

Guru di mata anak anak dahulu sangat disegani dan dihormati. jangankan berbicara pada gurunya, bertemu di jalan saja atau berpapasan di jalan sangat takut .Guru di anggap oleh orang tua sebagai pribadi yang mendidik dan diteladani sekaligus sebagai pemberi solusi bagi anak anak yang susah diatur.

Pancaran jaman dahulu adalah merupakan hal yang tabu, aib bagi orang tuanya jika ketahuan anaknya berprilaku buruk. Jangankan pacaran, boncengan saja sama orang yang bukan muhrimnya terasa sangat malu.

Situasi seperti itu tertanam pada diri setiap orang. Hal itu terjadi oleh karena nilai nilai moral dan etika sangat dipegang. Orang lebih baik mati dari pada hilang kehormatannya .Rasa malu dan nilai kejujuran dianggap sikap yang harus tertanam pada diri.

Etika pergaulan dan moralitas seolah-olah menjadi kitab suci baginya. Pengetahuan nya bersifat praktis dan tidak bertele tele..Cara berfikir seperti itu yang dipraktekkan. Berpikir teoritis dianggap sebagai teori orang orang banyak menghayal. Baginya satu perbuatan lebih baik dari seribu kata .

Lalu bagaimana keadaan Sekarang, apakah nilai itu masih ada? Kita lihat bagaimana sikap siswa di sekolah dan bagaimana sikap orang tua siswa kepada guru?. Kemudian, bagaimana mana pula kedudukan guru di mata masyarakat sekarang?. Dan lihat pula etika pergaulan dan moralitas masyarakat kita?.

Dari berbagai pertanyaan tersebut kita compare yaitu membandingkan antara jaman dahulu dan sekarang dalam hal pembangunan moralitas. Jawaban dari itu mungkin tergantung pada cara pandang kita menilai kehidupan ini.

Yang jelasnya bagi kita adalah menginginkan situasi yang saling menghormati dan saling menghargai antar sesama. Kemudian ada rasa satu saudara satu rasa yaitu kondisi dimana persaudaraan itu tertanam pada diri kita sebagai anak bangsa.

Sesungguhnya jaman itu tidak lepas dari sisi baik dan buruk akan tetapi dalam hal moralitas dan etika pergaulan mungkin itu lebih baik jaman dahulu ,sedangkan dalam hal penguasaan tekhnologi dan penerapannya mungkin lebih baik sekarang .

Jadi yang terbaik adalah setiap berprilaku dahulukan etika dan moralitas dan setiap melakukan pekerjaan hendaknya dibarengi dengan tekhnologi dan penerapannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul Pak utamakan pendidikan karakter pada generasi bangsa. Salam literasi Pak. Semangat

07 Apr
Balas

Betul

07 Apr

zaman dahulu VS zaman kini pak

07 Apr
Balas

Mantap

07 Apr

Betul pak.

08 Apr
Balas

Mantul Pak, teruskan

07 Apr
Balas

Iyye ,trims

07 Apr

Sip pak salam literasi

07 Apr
Balas

Thanks

07 Apr



search

New Post