Mengingat kondisi sekarang terkait covid 19 pemerintah memberikan kebijakan untuk anak sekolah agar belajar di rumah. Sehingga anak sekolah melakukan pembelajaran baik secara on lain maupun secara mandiri.

Pembelajaran itu sesungguhnya memiliki juga kelemahan yaitu kurangnya kontrol dari guru ,apakah yang dipahami anak anak sudah tepat atau tidak karena interaksi tidak ada. Kita memang menyadari hal itu, tapi kondisi yang membuat itu terjadi.

Pola yang mungkin bisa dilakukan adalah guru bisa membuat rencana pemantauan dan membuat modul sederhana yang bisa dibagikan ke siswa .Hal itu memang susah dan ada resiko tapi Setidaknya ada aksi interaksi yang sederhana.

Pemantauan yang dilakukan dengan cara kunjungan ke rumah sesekali atau dua kali seminggu sambil membagikan modul yang dibuat. Modul itu Cukup menjelaskan yang terpenting saja tidak terlalu panjang dan bertele tela. Kita sadar hal itu berat tapi Setidaknya ada interaksi untuk memastikan kebenaran siswa belajar di rumah.

Ada kekhawatiran bahwa apakah benar benar siswa belajar di rumah atau tidak, untuk itu harus ada pemantauan secara langsung atau melalui telephone kepada orang tua atau walinya. Memang yang kita lakukan itu tidak efektif namun dapat mengurangi keterlambatan materi yang sudah direncanakan oleh guru.