Lukman Nur Hakim

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PULAU HANTU RANDUSANGA

PULAU HANTU RANDUSANGA

Oleh: Lukman Nur Hakim Akhir-akhir ini, Randusanga di ramaikan dengan munculnya pulau hantu, namun pulau hantu disini, bukan pulau yang menyeramkan ataupun menakutkan. Apalagi disebut sebagai tempat uji nyali atau tempat untuk bertemu hantu. Itu sangat ngawur. Namun sebuah tempat nama wisata pemancingan, yang ada di Randusanga. Dikesempatan kali ini, penulis mencoba untuk memberanikan diri, bercerita tentang Icon Randusanga yang yang sekarang menjadi destinasi wisata. Mungkin pembaca sudah mengetahui, namun tidak ada salahnya penulis mengungkap kembali tentang "Pulau Hantu" yang menjadi tren buat para pemburu ikan kakap di alam bebas. Pemberian nama "Pulau Hantu" sebagai surganya para mancing mania, sepertinya sangat wajar. Karena postingan tangkapan ikan setiap hari, oleh para pemancing selalu menghiasi di dunia maya, atau group para mancing mania. Bahagianya bergelut dengan tarikan kakap yang sangat mengoda, membuat para mancing mania selalu ketagihan, mancing di pulau hantu. Nama pulau hantu, kemungkinan menurut penulis, agar ada "Greget," atau membuat banyak orang penasaran dan setelah datang melihatnya akan ketagihan untuk datang kembali. Maaf, tapi bukan datang kembali, karena kesurupan ruh dari pulau hantu. Namun karena keindahan dan kenyamanan di pulau hantu tersebut. Dalam kancah dunia wisata, pemberian nama wisata, kadang dimaksud untuk mudah diingat, simpel dan biasanya memiliki sejarah tersendiri. Sebagaimana nama wisata pemancingan pulau hantu di Randusanga kulon. Kenapa diberi nama pulau hantu. Sedikit penulis mencoba mengurai asal muasal nama tersebut. Secara sederhana "Pulau Hantu" di Randusanga, yang dijadikan sebagai destinasi wisata pemancingan. Minimal memiliki 2 (dua) makna historis yang berlawanan. Satu sisi dapat dikatakan sebagai tempat yang menyenangkan, karena dapat dijadikan sebagai terapy kegaloan dan stress, dalam aktivitas keseharian. Dan dapat juga, memancing di pulau hantu dapat menghilangkan kepenatan dalam dunia kerja maupun usaha. Dengan aktivitas dan suasana baru berada di suasana alam lepas, menanti tarikan ikan kakap yang memiliki sensasi yang luar biasa dan tidak dapat diceritakan dengan kata-kata. Sehingga para pemancing akan membuat suasana press dan bahagia ( Natural Terapy). Namun pada sisi lain, pemberian nama pulau hantu sendiri. Memang ada hubungan dengan hantu. Pulau Hantu dulunya merupakan tempat yang banyak hantunya. Hal ini dibuktikan oleh para pemilik tambak yang ada didaerah tersebut. Namun karena area tambak rusak mengalami abrasi, sehingga ratusan hektar di daerah pulau hantu dibiarkan, dan mungkin menjadi tempat yang nyaman buat pata hantu. Kembali ke arti historis pulau hantu randusanga. Ketika pulau hantu menjadi destinasi wisata, maka arti dari hantu yang identik seram, menakutkan, akan berubah menjadi menyenangkan bagi para pemancing mania. Sepertinya, identitas pulau hantu hanya sebuah slogan yang bombastis, untuk dapat membuat penasaran dan tertarik untuk berkunjung. Itu kalau sudut pandang penulis dari kacamata promosi dunia wisata. Namun kalau pulau hantu dalam perspektif, masyarakat yang tambaknya di daerah yang dekat wisata tersebut. Ada sedikit berbeda. Menurut cerita yang penulis dengar, dari para pemilik tambak di wilayah pulau hantu, banyak macam yang disampaikan. Daerah pulau hantu, dapat dikatakan sebagai kumpulan hantu muara pantai utara yang ada di Kabupaten Brebes. Sebagaimana, pembaca pernah mendengar adanya penguasa laut selatan dan juga laut utara. Kalau pulau hantu, dalam hal ini dapat disebut sebagai kawasan kerajaan hantu pantai utara, tentu kurang pas. Menurut penulis pasnya, dapat di sebut sebagai kawasan hantu muara, di pantai utara Brebes. Kenapa penulis menyebutnya kawasan hantu. Ada beberapa sebab yang mendasari sebutan tersebut. Maaf cerita ini penulis dengar langsung dari mereka yang memiliki tambak daerah tersebut. Kebetulan penulis juga memiliki tambak di daerah pulau hantu. Sehingga kalau mereka ketemu dengan penghuni di daerah pulau hantu, sering menceritakan di pagi harinya, saat kongkong-kongkong di gubug tambak. Pernah suatu malam, pemilik tambak yang mau jaga tambaknya. Tiba-tiba ketika mau masuk gubug (sebutan Rumah peristirahatan di tambak), ternyata didalamnya sudah ada yang tidur. Akhirnya pemiliknya tidak jadi masuk. Tetapi anehnya yang didalam langsung keluar, dan pindah terjun ke kali, sebelah gubug tersebut. Tetapi yang agak repot, bagi para petani tambak yang ada di daerah pulau hantu. Ketika sedang nyenyak-nyenyaknya tidur, tiba-tiba didatangi penghuni pulau hantu tersebut. akhirnya pemilik tambak leluar dari gubug dan lari menuju ke gubug tetangga, yang kebetulan ada pemiliknya yang ikut njaga tambak juga. Setelah pemilik tambak lari, maka makhluk penghuni muara pulau hantupun, langsung terjun kembali ke kali. Ada juga, ketika sedang tidur di gubung pada malam hari, tiba-tiba ada suara seorang kakek yang sedang batuk. Padahal kondisi malam di tambak sangat sepi dan minim manusia berjalan-jalan di daerah tersebut. Yang kadang membuat para petani tambak, tidak jadi berangkat untuk jaga malam di tambaknya. Karena sering dibuat usil oleh para penghuni kawasan palau hantu tersebut. Merek para hantu duduk-duduk di pohon bakau, yang membuat petani tambak, tidak berani berjalan, karena jalannya terhalangi oleh hantu, yang sedang duduk dan kadang tertawa sendiri. Peristiwa keusilan para hantu di pulau hantu, bagi para petani tambak didaerah tersebut, Sudah dianggap biasa dan wajar-wajar saja. Kerana keusilan tersebut tidak setiap hari, minggu maupum bulan. Hanya kadang-kadang saja muncul dan membuat usil. Masalah hantu usil, bagi para petani tambak, yang suka malam-malam menengok tambaknya, dan ketemu para makhluk lain atau apapun selain manusia, merupakan hal yang wajar dan sudah makanan keseharian bagi petani tambak di daerah pulau hantu. Apalagi bagi para pencuri ikan yang ada ditambak. Banyaknya hantu maupun siluman tidak membuatnya takut. Para pencuri hanya takut kepada pemilik Tambak. Sehingga para pemilik tambak ketika ikannya sudah besar, terpaksa malam-malam harus ditambak untuk menjaga tambak, dari para pencuri yang tidak takut hantu. Alhamdulillah, dalam sejarah yang penulis ketahui, walaupun daerah pulau hantu agak sedikit usil para penghuninya. Namun tidak ada sama sekali masyarakat yang dekat tambak tersebut, meninggal di daerah tersebut. Karena kenakalan penguni pulau hantu. Penulis sangat yakin, masih banyak cerita keusilan hantu yang ada dipulau hantu, yang belum ditulis. Maaf, barang kali ada punya cerita lain tentang pulau hantu bisa nyambung, dalam cerita ini. Wassalam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post