Oleh: Luluk Maslukhah, S.Si., M.Pd.

(Guru Kimia SMK Negeri 3 Bondowoso)

Tantangan hari ke-89

#TantanganGurusiana

Tantangan menulis 90 hari, tantangan gurusiana. Sebuah ide brillian CEO Media Guru Indonesia, Bapak Muhammad Ihsan. Ide ini didasari sebuah cita-cita mulai. Agar guru terbiasa menulis setiap hari. Tentu saja ini juga berimplikasi pada upaya menumbuhkan kebiasaan membaca setiap hari. Tanpa membaca, tulisan kita akan garing tak bermakna.

Ada banyak kisah mencapai tantangan menulis hingga hari ke-90. Menulis tanpa putus. Bolong sehari saja, harus remidi. Mengulang dari awal, hari ke satu. Bagi yang hampir bisa mencapai hari ke-90, tentu banyak kisah yang mewarnai. Mulai dari buntunya ide, lelah, bosan, badan kurang sehat atau masalah keluarga maupun pekerjaan menjadikan menulis 90 hari tanpa putus merupakan pekerjaan yang luar biasa.

Beberapa peserta diuji dengan remidi yang terjadi diluar kendalinya. Nikmat sakit sehingga tak ada tenaga untuk menggerakkan jari-jari di keybord. Ada juga yang tanpa sengaja jari memencet tombol hapus pada arsip artikel karena ngantuk berat. Ada pula karena masalah teknis sehingga tidak bisa mengunggah tulisan sebelum pukul 23.59 WIB. Ada pula yang tiba-tiba salah satu tulisan di arsip artikel gurusiananya hilang tak berbekas. Tapi hebatnya para guru yang mengalami kejadian ini tidak surut semangatnya untuk terus menulis. Sejatinya piagam biru, perak maupun emas bukan satu-satunya tujuan mengikuti tantangan ini. Lebih dari itu bagaimana kita bisa mendisiplinkan diri untuk menulis setiap hari. Kita berharap dengan menulis kita bisa menginsipirasi orang lain. Dengan menulis akan menambah ladang amal kita. Mudah-mudahan dari sedikit tulisan kita menjadi amal jariyah kita kelak di yaumul kiamat. Aamiin.