Yuk, 'Kudhang'Mobil Anda
Oleh: Luluk Maslukhah, S.Si., M.Pd.
(Guru Kimia SMK Negeri 3 Bondowoso)
Diantara kita mungkin tiap hari menggunakan kendaraan mobil saat berangkat ke kantor, berbelanja atau bepergian ke suatu tempat. Mobil akan melaju sesuai kecepatan yang kita inginkan setelah dinyalakan lalu gas ditancap. Tak sedikit dari kita yang langsung menikmati perjalanan dengan melihat pemandangan sekitar atau bahkan langsung terlelap dalam mimpi indah. Tapi untuk yang terakhir ini nggak boleh terjadi pada sopir lho ya?. Bisa-bisa petaka siap mendera.
Teringat akan pesan dari Bapak Prof. Effendy, Ph.D. Guru besar Kimia Universitas Negeri Malang, “Saat anda sedang melakukan apapun dan menemui benda apapun, “kudhang” lah. Ini adalah cara terbaik untuk memahami ilmu kimia”. (Kudhang adalah cara komunikasi yang biasa dilakukan orang tua kepada bayinya. Pada saat itu orang tua biasanya bertanya nama adek siapa, nama ibu siapa, adek sedang apa? Mengapa adek harus minum ASI begitu seterusnya disertai dengan jawaban yang langsung diberikan oleh orang tuanya. Apa yang terjadi pada sang bayi?. Meski bayi hanya menjawab dengan ungkapan “au-au” tapi sesungguhnya memori di otaknya menyimpan semua kata yang disampaikan orang tuanya. Pada saatnya nanti sang bayi akan menggunakan informasi yang orang tuanya sampaikan tadi dalam komunikasi verbal dengan orang-orang di sekitarnya.
Nah, kembali ke topik mobil, ada baiknya sekarang kita “mengudhang” mobil kita dengan harapan kita bisa reaksi redoks yang terjadi saat menghidupkan mobil. Bagaimana menarik bukan? Yuk kita lakukan bersama.
“Hai mobil, tau nggak, ternyata kamu punya aki/baterai yang menyimpan plumbum (timbal). Timbalmu punya enam sel yang terhubung secara seri. Timbal itu berperan sebagai anoda dalam setiap selnya. Sedangkan katodanya berupa Timbal(IV) Oksida. Elektroda ini dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat (H2SO4).”
“Saat kamu mulai menghidupkan mobil, terjadi reaksi redoks berikut ini:
Pb(s) + H2SO4(aq) --------> PbSO4(s) + 2H+ + 2 e (anoda)
2e + 2H+ + PbO2(s) + H2SO4(aq) -------->PbSO4(s) + 2H2O(l)
Pb(s) + PbO2(s) + H2SO4(aq) --------> PbSO4(s) + 2H2O(l)
“Ketika reaksi ini terjadi, kedua elektrodanya menjadi terlapisi padatan Timbal(II) sulfat. Itulah sebabnya larutan asam sulfat makin lama makin habis. Generator akan mengambil alih pekerjaan untuk meghasilkan listrik (bagi busi, lampu dan sebagainya) dan juga mengisi baterai kembali setelah mobil dihidupkan. Baterai penyimpan timbal dapat dikosongkan atau diisi beberapa kali. Tapi sayangnya, adanya guncangan karena jalan tidak rata atau adanya serpihan kecil timbal(II) sulfat dapat menyebabkan baterai gagal berfungsi. “
Bagaimana, menarik bukan? Yuk Kita praktikkan!
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasih ilmunya Bu Luluk. Mantap...
Trmksh atas supportnya bunda
Wuih, mantap ilmunya bu, terimakasih
Barokallah ustdzh
Hebring !
Ha3
Teringat ponakan b Yuni
Mantap .. Penerapan reaksi redoks nya
belajar mengikat makna mbkq
Sangat kuat terasa ilmunya. Sukses selalu mbak.. mantab
aamiin. trmksh atas supportnya dik