ASSALAMUALAIKUM Teman-teman Gurusiana

Saya mempunyai sedikit cerita yang menarik waktu liburan sebelum UAS berlangsung, Pada hari rabu, Sebelum hari esoknya saya dan teman saya melakukan perundingan untuk jalan-jalan hari esok dengan melalui telephone, setelah sepakat diobrolin kami sepakat untuk jalan-jalan besok,

Pada hari kamis,pagi-pagi kami siap-siap untuk mempersiapkan apa saja yang harus dibawa, setelah itu kami kumpul terlebih dahulu bersama teman-teman, setelah sudah terkumpul kami menuju kemobil dan mengatur posisi duduk,

Perjalanan pun dimulai sebelum itu kami melewati beberapa tol untuk menuju kebandung, karena saking jauhnya kami dimobil sambil makan dan mengobrol tidak terasa sudah melewati beberapa tol “ternyata jauh juga melewati tol, kata teman ku”

Setelah melewati tol, ternyata kami melewati perkampungan yang dipingir-pinggirnya banyak sawah-sawah dan bebek, dan peternak lainnya

Kami terus melanjutkan perjalanan dan sempat bertanya kepada penduduk, karna kami sempat tidak tahu tempat yang kami tuju, setelah bertanya kepada penduduk ternyata kami harus melewati perkampungan terlebih dahulu untuk samapai ketujuan

Setelah itu kami melewati perkamupungan yang Jalananya sangat sepi karena sawah yang kita lihat dan jalanannya berbatu sehingga mobil yang kita taiki goyang-goyang karena jalanannya yang rusak dan kecil, tetapi kalo dilihat samping kaca kiri dan kanan ternyata pemandangannya yang sejuk dan indah dipandang, tapi dipinggir-pinggirnya kagak ada rumah, hanya beberapa warung saja dipinggir sawah dan tidak ada lampu disekelilingnya, gak bisa bayangin kalo malam-malam lewat situ, karena tidak adanya lampu dan jauh dari rumah.

Dan peternakan pun dibiarkan bebas, seperti kambing, bebek burung mungkin karena jarang ada orang yang lewat, jadinya tidak dikhawatirkan peternak akan hilng,

Kami terus melanjutkan perjalanan dengan melihat pemandangan yang indah disekeliling, setelah itu kami berhenti untuk istirahat sejenak diwarung untuk membeli makanan, dan kami bertanya lagi kepda pemilik warung mengenai pantai yang ingin kita tuju, kata ibu pemilik warung “masih lurus untuk sampai kepantai tanjung”

Dan melanjutkan kembali perjalanan menuju pantai, “ternyata melewati tempat sepi itu masih lumayan jauh” yang lucunya mobil goyang-goyang aku sempat tertawa sama teman ku, karena jalananya yang berbatuan sehinga mobil goyang-goyang.

Setelah lurus saja kami sampai juga ditempat tujuan yaitu pantai, ternyata pantainya sepi hanya beberapa pengunjung dan beberapa warung disekitar pantai yang dibuka karena kami datangnya bukan hari libur tapi hari biasa, karena kami sudah sampai ditujuan kami bermain air, mencari kerang dan bermain pasir disana, sungguh sangat senang sekali dan kami berfoto-foto dipantai

Aq sempat terbengong dan terharu dengan ciptaan allah yang luar biasa yaitu pantai yang allah ciptakan dengan keindahan, tetapi disekililing pantai masih ada ajah sampah yang berserakan, masih banyak pengunjung yang buang sampah sembarangan.

Lalu aku dikagetkan dengan temanku sehingga aku melanjutkan bermain dipantai dan bercanda bersama, temanku yang lain pada berenanng, sedangkan yang satunya tidak berenang karenan tidak bawa salinan, dan aku hanya bermain air saja karena aku masih takut dengan berenang.

Sambil menunggu yang lain selesai berenang kami makan pop mie yang hangat, dan enak, shalat zuhur pun tiba, kami melaksanakan shalat zuhur yang disediakan oleh pemilik warung untuk melaksanakan shalat. Stelah melaksanakan shalat hati kami merasa sangat tenang.

dan kami melanjutkan bermain air, dan sambil makan-makan, lalu jika udah pada selesai berenang nya, siap-siap untuk bersih-bersih dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat zamak qashar, takutnya dalam perjalanan tidak sempat melaksanakan sahalat maghrib jadinya kami menzamak shalat.

Setelah yang lain udh selesai shalat kami membersihkan tempat kami duduk, karena banyak sampah yang berserakan karena bekas makanan yang kami makan, lalu tempat yang kami duduki sudah bersih, jadinya sebelum pulang kami foto-foto terlebih dahulu sebagai kenangan.

Menjelang magrib kami menuju pulang dan melewati perkampunga dan sawah-sawah serta jalanan yang berbatu. Ternyata menjelang magrib suasana perkampungan dan sawah menjadi gelap karena tidak ada lampu disekeliling, dan hewan-hewan seperti kambing dan bebek banyak yang dilepas, suasananya sangat berbeda pada waktu pagi, warung yang tadi siang dibuka pas waktu pulang sudah ditutup sehingga jalanan menjadi sepi dan sunyi.

Dan saya melihat dikaca samping banyak perpohon-pohonan yang tumbuh disekitar perkampungan,

Setelah melewati perkampungan kami melewati daerah yang banyak penduduknya. Rasa takut dikit-dikit menjadi hilang

Kami terus melanjutkan perjalanan sambil melihat pasar-pasar dan kendaraan yang lewat, sambil mengobrol dengan teman-teman mengenai tugas yang kuliah yang belum terselesaikan, sampai-sampai kami tidak bisa tertidur dimobil.

Sebelum melewati jalan tol, kami berhenti disebuah pasar makanan yang biasa nya orang-orang yang habis jalan-jalan mereka berhenti untuk belanja dan membawa oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Kami sempat berhenti ditempat perbelanjaan oleh-oleh untuk keluarga dirumah.

Setelah selesai belanja kami melnjutkan perjalanan melewati tol yang hampir 4 jam dijalanan tol

sudah larut malam kami baru sampai dirumah masing-masing, alhamdulillah saya sudah sampai dirumah dan istirahat sejenak lalu melaksanakan shalat isya di rumah, dan istirahat untuk melanjutkan aktifitas besok