Lulu Rosmilia

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

WOW...! BIKIN KETAGIHAN

Pengalaman Pertama Menulis

“WOW” BIKIN KETAGIHAN

Hari yang cerah. Kicauan merdu burung-burung di antara daun-daun belimbing depan rumahku saling menyapa. “Cit”. “Ciit”. “Ciit”. “Ciiiiit”. Jika saya mengerti bahasa mereka. Mungkin artinya begini. “Selamat pagi!” , “semangat pagi!”, “ayo bangun!” ,”Kita buat hari ini lebih baik dari hari kemarin”.

Saya bersiap-siap memasukan laptop, tablet dan HP ke dalam tas rangsel merah. Kulirik jam dinding “Waduh...!, hampir jam 7”. “Jangan-jangan teman-temanku sudah otw, bahkan sudah menunggu lama”pikirku. Saya ambil HP , saya cek apakah ada whatsApp atau miss call yang masuk? “Aman” ...Ternyata belum ada whatsApp yang masuk dari orang yang kutunggu.”Bu gimaana hari ini, jadi kita berangkat bareng naik grab? Tanyaku ke bu Nunik lewat whatsApp. “Iya jadi. Grabnya sudah datang nich, tunggu 10 menit lagi ya”.

Saya cepat-cepat, buka kulkas, ambil wajan dan nyalain kompor. Goreng telor adalah sarapan andalan saya, ambil tupperware dan sendok , masukan nasi sekaligus goreng telor. “Iqi bunda berangkat kerja ya” saya cium pipi kanan , pipi kiri anak semata wayangku yang berusia 5 tahun 10 bulan, yang masih terlelap tidur di kamarnya.

Saya bergegas menuju jalan raya . Menunggu di depan Mesjid Nurul Huda . Lama rasanya berdiri dipinggir jalan .“Kok lama ya....tahu begini saya bisa sarapan dirumah” saya menggerutu dalam hati. Saya berjalan menuju pangkalan ojeg. “Izin duduk ya Bang, saya nunggu teman naik grab”, sapa saya ke abang ojeg. Abang ojegnya tersenyum ramah sambil menganggukkan kepala. Saya duduk dikursi kayu, sambil basa-basi dengan ojeg yang mangkal di sana. Lega rasanya yang saat HP bergetar , saya tempelkan ke telinga . “Halo Bu” sapa saya, “Bu Lulu , mobil sebentar lagi sampai di depan mesjid, siap-siap ya! Suara Bu Nunik terdengar jelas . “Ok, siap”jawab saya.

Didalam mobil kita bercanda tiada henti. Apa saja diomongin sehingga suasana menjadi hangat. Candaan dan tawa riang dari kelima temanku yang masing-masing punya ciri khas membuat perjalanan tidak terasa.

Kami sampai ditempat pelatihan. Subhanallah. Banyak juga peserta yang hadir dari berbagai daerah. Saya berkenalan dengan beberapa peserta. Kelima teman saya bertemu dengan kawan lamanya. Mereka bergembira sekali.Terpancar dari wajah yang sumringah dan tawa mereka yang renyah . Ada yang memanggil namanya dengan teriakan histeris. Uuuuuu senangnya.Bayangkan Bro, ada yang hampir 20 tahun baru ketemu. “Suatu keajaiban” jika saya bertemu dengan kawan lama semasa SD, SMP, SPG atau D3 karena saya berasal dari daerah. S-1nya dari Universitas Terbuka. “Taukan Bro...” ,mahasiswa UT ketemu dengan sesama mahasiswa UT lainnya jika lagi ujian, itupun lain jurusan. Kacian dech lho.

Saat pelatihan Sagu Sabu yang dilaksanakan di SMP Muhammadiayah 44 pada tanggal 13-14 Mei 2017. Dengan tema Menulis Semudah Tersenyum. “Apa benar seperti itu”pikir saya nggak yakin.Saat itu saya mencoba menulis.Mengambil tema tentang Ibu. ”Mmmmmh... Bingung” apa lagi yang harus saya tulis. Kata-kata sulit untuk keluar.Tangan mendadak kaku tak bisa menggerakan pena. Jantung berdebar kencang. Keringat bercucuran membasahi sekujur tubuh. Uuuuuuh... berat rasanya. Saya ibaratkan bagaikan arus lalu lintas saat macet menjelang Ramadhan. Kadang Jalannya merayap, bahkan macet total. Saya putus asa. Akhirnya berhenti menulis.

Alhamdulillah, dipelatihan berikutnya dengan tema Mediaguru Writing Class ,Dilaksanakan pada hari Jumat-Sabtu, tanggal 24-25 Mei 2017. Memberi energi yang sangat sangat sangaaaaaaat positif. Rugi rasanya jika tidak ikut pelatihan ini. Nara sumber yang luuuuuar biasa. Pak Muhammad Ichsan dari Makasar dan Pak Eko Prasetyo dari Batu. Terimakasih banyak bapak. Semoga kebaikan bapak di balas berkali-kali lipat oleh Allah SWT .Ilmu dan pengalaman,serta motivasi-motivasi beliau-beliau itu tak akan aku lupakan.

Semua peserta ditugaskan untuk menulis kolom sebanyak 300-500 kata.Tema yang ditugaskan sama yaitu Pengalama Pertama Menulis. Saya menulis kolom, begiiiiiiitu lancar.hati saya bergumam. “Ternyata benar menulis itu semudah tersenyum”. Woww! Bikin ketagihan. Saya tak sabar mau menulis lagi, tentang kisah seorang ibu sekaligus menepis anggapan “Ibu tiri itu kejam”. Doakan ya Bro, semoga buku novel yang akan saya buat selesai pada waktu yang di tentukan. 25 Juli 2017. Aamiin.

Penulis Lulu Rosmilia, S. Pd.

Guru MI Pembangunan UIN Jakarta.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

"Ternyata benar menulis itu semudah tersenyum. Woww! Bikin ketagihan." Alhamdulillah. Terus semangat ya bu Lulu.

30 May
Balas

Terimakasih pak Yudha. Sama-sama, semoga saya ikut terbawa oleh semangatnya teman-teman di IGI yang sangat luar biasa.

30 May

Ditunggu bu Novelnya.

20 Jun
Balas

Bu Erma bisa saja..... Yang jelas jika kita maju bersama , maka semangatpun berlipat lipat

30 May
Balas

Bu Erma bisa saja..... Yang jelas jika kita maju bersama , maka semangatpun berlipat lipat

30 May
Balas

Bu Erma bisa saja..... Yang jelas jika kita maju bersama , maka semangatpun berlipat lipat

30 May
Balas

Bu Erma bisa saja..... Yang jelas jika kita maju bersama , maka semangatpun berlipat lipat

30 May
Balas

Waduh... ketagihan jalan bareng sama kita-kita atau ketagihan menulis nich.... Selamat Bu Lulu Hebat!

30 May
Balas

kirain makanan gituh loh yang bikin ketagihan..... eh ga taunya...... lulu bisa aja deh...... semangat terus yaaaaaa.......

31 May
Balas



search

New Post