Galau...

Mungkin adalah kata yg tepat untuk mewakili perasaan saya selama ini. Sejak digaungkannya kata kata HOTS dalam lingkup pembelajaran, saya merasa sulit menemukan pijakan bagaimana melaksanakannya di dalam kelas. Beberapa pertemuan yg saya ikuti menyandingkan kata kata HOTS yg terkait erat dengan pembuatan soal, analisis soal, soal yang menharuskan siswa berfikir kritis dll.

Berangkat dari kegalauan itu, pagi ini dengan penuh semangat saya memacu sepeda motor menuju SMA Izada TangSel untuk mengikuti pelatihan HOTS dengan narasumber bunda Itje Chodidjah. Yang ada dalam benak saya pagi ini adalah kami akan diajarkan dan dibimbing untuk membuat soal soal dengan kriteria HOTS

Mengawali kegiatan pelatihan dengan cara yang tidak biasa, bunda,Itje langsung menarik perhatian saya. Mengajar adalah belajar, tidak peduli kita akan jadi apa, selama kita mau meningkatkan kualitas kelas yang kita ajar adalah kalimat motivasi pertama yang saya ingat dari beliau.

Saat ini Informasi yang sangat banyak dapat diterima siswa dengan mudah melalui dunia maya, tapi informasi tersebut hanya akan menjadi sampah jika tidak mampu diserap dengan baik.Tugas kita adalah menjembatani agar siswa memiliki kemampuan untuk memproses informasi tersebut secara utuh hingga dapat menjadi sesuatu yang bermakna.

Sesuai dengan taksonomi Bloom yang direvisi kembali oleh Lorin Anderson, David Krathwohl, dkk pada tahun 2001 tahapan mengingat, memahami, dan mengaplikasikan yang dikategorikan sebagai kemampuan berfikir tingkat rendah (LOTS) adalah landasan kita , stok pengetahuan siswa untuk melangkah ketahapan berikutnya yaitu menganalisis, mengevaluasi dan mencipta yang merupakan kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS). Yang sering terjadi adalah kita berhenti di tahap aplikasi karena merasa siswa sudah menguasai materi.

Keseluruhan tahapan tetsebut harus tercermin dalam proses pembelajaran.Memberikan ruang bagi siswa untuk memahami dan mengolah informasi dengan berbagai cara seperti berdiskusi,beropini, menyampaikan pendapat sehingga mereka mampu mengkonstruksikan pengetahuan berdasarkan pemahaman yang diperoleh.HOTS adalah sarana memberikan rangsangan pada otak agar selalu aktif, sehingga mereka dapat merasakan kenikmatan ketika otaknya bekerja.HOTS tidak semata mengacu pada penilaian dan evaluasi, tapi menyatu menjadi ruh dalam proses pembelajaran. Kita tidak bisa menyajikan soal dengan kriteria HOTS jika belum tercermin dalam proses pembelajaran Oleh karena itu HOTS bukan hanya milik mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional, tetapi mencakup keseluruhan mata pelajaran yang ada, karena poses itu terjadi di semua mata pelajaran.

Tujuan pembelajaran yang kemudian diterjemahkan dalam setiap indikator adalah fokus dalam rencana pembelajaran yang kita buat. Kita juga harus dapat memilah materi yang perlu disampaikan serta bagaimana cara kita menyampaikannya.Rencana pembelajaran yang kita siapkan sesuai dengan karakteristik kelas, akan memudahkan dalam prosrs pembelajaran.

Waktu tiga jam bersama bunda Itje tberlalu dengan cepat.Tanpa kami sadari beliau mengajak kami mengalami dan menikmati setiap tahapan demi tahapan dalam taksonomi Bloom dengan santai, interaktive, dan tentu saja gembira.Menikmati saat sel sel otak bekerja dengan aktif menerima, memproses, mengolah informasi hingga akhirnya menghasilkan data baru versi ksmi sendiri.

Dan saya berharap, dapat menularkan kenikmatan itu....

Tangerang Selatan, 23 Peb 2019

Terimakasih bunda Itje Chodidjah, sehat selalu ya bun

Terimakasih ibu Rasyid dan yayasan Ibuku utk hari yang mencerahkan.