Menulis Cepat dan Tepat di Media Luring dan Daring

Senin, 20 April 2020

Ini adalah kali pertama buatku mengikuti materi dikelas belajar menulis milik Om Jay dkk. Terus terang aku belum paham benar bagaimana peraturan di grup ini, jadi selayaknya anak baru dikelas aku masih malu malu meong. He he

Materi pada hari ini disampaikan oleh Catur Nurrochman Oktavian. Untuk selanjutnya aku panggil Om Catur aja deh supaya lebih akrab . Om Catur adalah seorang penulis yang sudah punya jam terbang super banyak di dunia penulisan. Mengawali karir sejak tahun 1990 sampai sekarang, kebayang kan deretan pengalaman yang beliau miliki. Saat ini beliau menjawab sebagai Ketua Departemen Litbang PB PGRI, nah pengalaman yang malam ini beliau bagi dengan kami adalah tips  “Menulis Cepat dan Tepat di Media Luring dan Daring”. Penasaran kan apa aja tips jitunya ? yuuk kita intip satu persatu.

Tips yang pertama

·         Kalahkan musuh utamamu

Waduh, siapa ya musuh utama kita dalam menulis ? Ternyata musuh utama kita adalah rasa takut dan rasa malas. Takut ngga bagus, takut diketawain, takut dianggap norak atau basi, takut dicela dan sederet ketakutan lain yang akhirnya bikin kita ngga jadi nulis. Nah temannya rasa takut yaitu rasa malas. Hmmm walau rasa yang satu ini memang susah untuk di hindari tapi kita harus berjuang sekuat jiwa dan raga supaya rasa rasa itu bisa hilang. Buang jauh jauh perasaan ngga mood, karena itu bisa menghambat kerja otak seorang penulis. Sepertinya selama yang hilang bukan rasa cinta dan rasa sayang kita pasti bisa deh mencobanya.  Semangaat....

Tips kedua

·         Simpel dan apa adanya

Ya. Buatlah tulisan dengan simpel dan apa adanya. Bukan main main loh, tips ini Om Catur dapet dari Issac Asimov, seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus. Menulis simpel dan apa adanya punya arti bahwa ketika menulis, kita harus menjadi diri kita sendiri. Jangan berlebihan menulis sesuatu yang diluar gaya kita. Kita dibebaskan bahkan di wajibkan untuk banyak membaca, menyelami gaya penulisan orang orang hebat , tetapi ketika kita membuat sebuah tulisan orang akan tahu bahwa itu kita.

Tips ketiga

·         Pesan dalam tulisan dapat dipahami

Menulis itu untuk dibaca. Salah satu penyebab yang membuat seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah karena mencoba memasukan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan yang di maksud dalam tulisan itu. Kita bisa menulis seperti saat kita berbicara dengan teman, artinya tidak ada keinginan untuk menggunakan bahasa yang berlebihan, kiasan kiasan yang terlalu tinggi yang akhirnya hanya membuat dahi berkerut alias bingung.

Tips keempat

·         Mulailah dari apa yang kita sukai

Kamu suka travelling ?

naek gunung ?

kulineran ?

Atau komunitas kaum rebahan?

Sah.

Apa aja boleh. Mulailah menulis dari apa yang kita sukai. Yang suka karya ilmiah, yang suka fiksi, roman, atau pengalaman jalan jalan, semuanya bisa jadi ide buat bahan tulisan kita. Anggap aja kita lagi curhat dengan sohib karib tentang keseruan kita hari ini.

Nah itu semua tips yang dibagi Om Catur malam ini. Tips itu beliau berikan sambil menjawab pertanyaan dari teman teman hebatku. Ada ibu Rasita dari Mukomuko Bengkulu, Ka Winarti dari Tangerang, Bang Andy Muhtadin dari Babel, Pak Etik dari Pemalang, mba Ari Rumbini dari Purbalingga, Pak Agus dari Ponjong, Ibu Rumondang Sianturi dari Tangerang, Pak Mukminin dari Lamongan.

 Semoga aja semua tips yang beliau bagi bisa sama sama  kita perjuangkan ya, terutama buat aku pribadi yang kadang berat untuk mulai menulis. Dari yang disampaikan Om Catur, aku membuat satu quote

“ Lebih baik membuat tulisan yang buruk sehingga dapat diperbaiki, dari pada tidak menghasilkan sebuah tulisan”

Lusiana

Tangerang Selatan diwaktu malam.