Lusiana

Guru SMPN 5 Kota Tangerang Selatan...

Selengkapnya
Navigasi Web
PERINGATAN HARI GURU SEDUNIA 2019

PERINGATAN HARI GURU SEDUNIA 2019

PERINGATAN HARI GURU SEDUNIA 2019

“Guru Milenial : Sebuah Profesi Di Masa Depan”

Sejak 5 Oktober 1994, UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Guru Sedunia. Pada peringatan tahun ini, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar sebuah lokakarya yang di selenggarakan pada tanggal 10 Oktober 2019 bertempat di auditorium lantai 3 Gedung A kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta.

Berbekal surat tugas dari Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan, saya dan 3 orang rekan yang lain sudah berada di lokasi acara sebelum pukul 08.00 WIB.. Kegiatan ini mengundang perwakilan guru dari wilayah Jabodetabek sebagai peserta lokakarya, sedangkan yang menjadi panel dalam diskusi adalah para guru dan dosen yang berprestasi dari berbagai wilayah di Indonesia.

Acara di awali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan pembacaan doa. Sambutan pertama di sampaikan oleh Prof.Dr.Arief Rahman, M.Pd selaku ketua harian Komisi Nasional Indonesia Untuk UNESCO. Dalam sambutannya beliau menyampaikan antara lain :

· 1. “Young Teachers ; The Future of The profession” adalah tema yang diangkat oleh UNESCO tahun 2019

· 2. Persepsi dan penghormatan publik terhadap profesi guru

· 3. Proses pembelajaran adalah interaksi sosial dan ini tidak dapat digantikan oleh tekhnologi

· 4. Pendidikan 2030 (SDG 4) dibutuhkan lebih dari 69 juta guru yang dapat secara aktif berpartisipasi dan berdedikasi membangun pendidikan dunia

· 5. Menurut laporan “Global status of Theachers and Theachers and Theaching Profession” dari 50.000 guru di Amerika Serikat terdapat lebih dari 41 % telah meninggalkan profesi guru.

· 6. Gaji yang rendah serta tekanan dan tuntutan untuk terus menyesuaikan diri terhadap perubahan kurikulum dan kebijakan terkait pendidikan

· 7. Memotivasi guru guru muda untuk tetap dalam pekerjaan mereka dan mendorong untuk membuat inovasi pembelajaran di ruang kelas

· 8. Kepala sekolah, Asosiasi Orang Tua / Guru, Komite Manajemen Sekolah, Pelatihan guru, dan sekolah tinggi yang mencetak guru guru masa depan menjadi elemen penting untuk dapat pula terlibat dalam diskusi ini.

Sambutan yang kedua yaitu Direktur Kantor UNESCO Jakarta yang pada kesempatan kali ini diwakili oleh Bapak Gunawan. Beliau menyampaikan bahwa berdasarkan rekomendasi bersama antara ILO dan UNESCO maka diharapkan para guru dapat memiliki kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri,sistem perekrutan guru yang diperbaiki, penempatan guru serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para guru. Saat ini tercatat lebih dari 250 juta anak yang putus sekolah, namun ada lebih dari 600 juta siswa yang terdaftar tetapi tidak mendapatkan pengajaran sebagai mana mestinya karena kurangnya tenaga pendidik.

Sambutan yang terakhir di sampaikan oleh bapak Prof.Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P yang sekaligus akan membuka acara. Dalam sambutannya beliau menyampaikan beberapa pesan antara lain:

1. Guru sebagai salah satu profesi harus bersikap profesional, karena profesional mengandung arti bahwa tidak semua orang bisa melakukan pekerjaan tersebut maka setiap guru wajib untuk meningkatkan kompetensi yang di milikinya

2. Guru memiliki tanggung jawab sosial, karena siswa yang telah lulus akan menjadi bagian dari masyarakat

3. Guru juga memiliki tanggung jawab pribadi dan tanggung jawab publik

4. Guru harus memiliki rasa kebanggan terhadap profesinya

5. Guru harus saling berhubungan dan menjalin komunikasi aktif untuk bertukar pengalaman.

Setelah acara pembukaan selesai, diskusi panel pertama denga tema “ Guru Masa Depan dan Masa Depan Guru” pun di mulai. Bapak Prof.Dr. Syawal Gultom M.Pd dari Universitas Negeri Medan tampil sebagai pembicara pertama.Tema yang diangkat oleh beliau adalah “ Inovasi dan Strategi Perguruan Tinggi Dalam Mencetak Calon Guru Masa Depan”. Beliau mengawali dengan sebuah pertanyaan “ setelah kualifikasi untuk menjadi guru ditingkatkan menjadi Strata 1 dan kemudian di sertifikasi, apa yang berubah di ruang kelas kita ?”(Pertanyan yang kita semua tahu jawabannya dan dengan malu malu kita akui). Gaya Pak Gultom yang luar biasa semangat sontak menarik perhatian seluruh peserta. Beliau menceritakan proses transformasinya dari guru 2.0 menjadi guru 4.0. yang harus dapat mengaktivasi sumber belajar dimana saja.

Sebagai pembicara kedua yaitu Prof. Suyanto, Ph.D dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan tema dampak revolusi industri 4.0 pada profesi guru. Beliau menyampaikan pertanyaan yang sangat sederhana tetapi menurut saya sangat bermakna. Mengapa menjadi bermakna? Karena ternyata tidak semua peserta merespon pertanyaan yang beliau ajukan. Hal tersebut dapat menjadi gambaran bahwasanya sebagai guru masih banyak yang harus mengembangkan keterampilan abad 21 yang meliputi keterampilan komunikasi, kolaborasi, berfikir kritis dan memecahkan masalah serta kreativitas dan inovasi dalam konteks masa depan pekerjaan, keterampilan dan pedagogis baru.

Dr. Supriano selaku DirJen GTK menyampaikan tentang “ Manajemen dan Tata Kelola Guru di Masa Depan” . Disampaikan bahwa sistem zonasi yang saat ini di gunakan dalam pelatihan guru diharapkan dapat berjalan secara efektif. Terdapat 2580 zonasi di seluruh Indonesia dengan para guru inti yang nantinya akan mendampingi narasumber.. Dengan adanya zonasi maka peserta tidak perlu menempuh jarak yang jauh untuk dapat mengikuti pelatihan.

Sebagai panel terakhir yaitu Ibu Indriyati Rodjan yang bertugas sebagai ex seconded expert di UNESCO IICB Addis Ababa, Afrika.Beliau menyatakan bahwa salah satu target 4 C yang di canangkan UNESCO adalah menjelang tahun 2030 secara substansial akan meningkatkan jumlah guru yang berkualitas termasuk melalui kerjasama internasional untuk pelatihan guru di negara negara berkembang terutama negara yang paling tidak berkembang dan pulau pulau kecil yang sedang berkembang.

Setelah istirahat untuk menunaikan ibadah sholat Juhur dan makan siang, diskusi sesi ke dua di lanjutkan kembali dengan para panel dari guru guru berprestasi. Mereka adalah :

1. Dra Ratna Budiarti,M.Biomed.

Kepala SMAN 70 Jakarta, Juara 2 kepala SMA berprestasi 2017

2. Ana Rohdiana,M.Pd

Guru SMPN Unggulan Sindang Indramayu, Pemenang 1 Perlombaan Inovasi Pembelajaran Guru SMP tahun 2019 kategori IPS,PKn, dan Bahasa

3. Dewi Desmasary,S.Pd

Guru SLB Argo Industri, Juara 1 Lomba Kreativitas dan Karya Inovasi dalam Pembelajaran Dikmen Tk Nasional 2017

4. Sumi Suhartinah,M.Pd

Guru TK Al Azhar Syifa Budi Paqrahyangan JaBar, Juara 1 Guru TK Berprestasi 2019

5. Ahmad Zam Zami

Guru Desain Komunikasi Visual SMKN 5 Bengkulu

CPNS yang merupakan alumnus ITB tapi memutuskan untuk menjadi guru.

Nama nama diatas merupakan figur guru milenial. Muda, melek tekhnologi dan inovasi. Figur guru yang diharapkan dapat menjawab tantangan masa depan .

Tetapi sejatinya, berapapun usia kita selama masih menyandang predikat sebagai seorang guru maka mau tidak mau harus belajar untuk menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Proses belajar sepanjang hayat harus kita terapkan hingga mampu memahami dan mengintegrasikan ciri Revolusi Industri sebagai peluang sekaligus tantangan. Menjadi guru yang memiliki kemampuan literasi data, literasi tekhnologi dan literasi manusia.

Dan yang menjadi landasan dari semua itu sebagaimana yang di sampaikan Prof Arief bahwa guru harus memiliki 10 S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sabar, Syukur, Sehat, Sugih, Semangat, Sukses, Surga.

Tangerang, 12 Oktober 2019

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post