Lusiana oktaria

Guru Bahasa Inggris di SMPN 104 Jakarta. Istri dari Bapak Zulhipan dan ibu dari satu orang puteri. Sangat suka menulis both in Indonesian and English, suka seka...

Selengkapnya
Navigasi Web
Belajar dari Para Peserta Didikku

Belajar dari Para Peserta Didikku

Tak pernah terpikirkan olehku sebelumnya dengan situasi yang dihadapi di seluruh dunia saat ini. Tak terkecuali dengan negaraku, Indonesia, dan khususnya Jakarta, tempatku tinggal dan mengajar saat ini. Begitu besar dampak yang diakibatkan oleh virus corona yang menyebar begitu cepat. Banyak aspek dalam kehidupan yang berubah drastis terutama dalam hubungan sosial masyarakat.

Semenjak pemerintah Indonesia menetapkan social distancing dalam skala besar, begitu terasa perbedaan kondisi kehidupan sehari-hari di tempat tinggalku, bahkan hal itu pun mengubah rutinitasku sebagai seorang guru yang seharusnya memberikan pembelajaran kepada para peserta didikku secara langsung sejak pagi hari. Belajar bersama mereka, menjelaskan materi sambil diselipi tingkah laku lucu mereka, dan bahkan tertawa mendengar candaan mereka ketika waktu istirahat sekolah berlansung, atau bahkan ada yang sekedar ingin mencurahkan keluh kesahnya. Bagiku peserta didiku bagaikan obat bagiku, karena ketika bersama mereka aku merasa lupa dengan berbagai macam masalah yang sedang aku hadapi.

Tapi, sejak dimulainya work from home tanggal 18 Maret 2020 hingga saat ini, kegiatan-kegiatan yang biasanya aku dan peserta didikku lakukan sudah tidak terasa lagi. Kami, para guru, diharapkan untuk mengajar dari rumah dengan membuat berbagai macam cara pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami bagi para peserta didik. Untuk mencapai tujuan itu, maka aku pun mencoba beberapa cara dalam menyampaikan pembelajaran ke para peserta didikku. Mulai dari mencari sumber pembelajaran di Mbah google, membuat video pembelajaran sederhana yang diupload ke youtube channelku, sampai membuat soal-soal latihan menarik melalui Quizziz dan Google Form yang diajarkan oleh salah satu temanku, seorang guru di sekolah swasta. Di sinilah terasa bahwa dalam kondisi pandemi seperti ini, guru pun juga belajar hal-hal baru.

Jika ditanya kendala yang aku hadapi dalam pembelajaran jarak jauh ini (home learning), dari sisi seorang guru, mungkin tidaklah sebanding dengan kendala yang dihadapi oleh para peserta didikku. Sekolah tempatku mengajar memang termasuk salah satu sekolah negeri di Jakarta Selatan, yang mungkin banyak dikenal orang dengan input peserta didik yang bagus dan dari golongan ekonomi yang baik pula. Tetapi, para peserta didikku bukanlah dari kalangan itu. Banyak dari mereka yang berasal dari golongan ekonomi menengah ke bawah. Di sinilah tantanganku dan sekaligus moment pembelajaran untukku sebagai seorang guru. Beberapa peserta didikku yang tertinggal pembelajarannya disebabkan mereka tidak memiliki handphone sendiri dan handphone orang tuanya digunakan untuk bekerja. Ada juga sebagian peserta didik yang terkendala dengan kuota internet yang cukup mahal untuk mereka beli di tengah kondisi orang tua mereka yang sedang sulit. Bahkan ada juga sebagian dari mereka yang kurang pengawasan dari orang tua dalam home learning karena orang tua mereka dituntut untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama dalam kondisi pandemi saat ini.

Dengan apa yang para peserta didikku hadapi selama home learning, tetapi mereka masih terus berusaha aktif untuk melanjutkan pembelajaran dan memenuhi tanggung jawab mereka sebagai peserta didik, tentulah hal itu menjadi semangat dan motivasiku untuk terus melayani mereka sebagai seorang guru. Tugas seorang guru adalah mengajar, mendidik, dan juga memotivasi para peserta didik. Tetapi, tanpa mereka sadari, justru mereka adalah motivasiku dan tempatku belajar banyak hal, terutama bagaimana harus lebih bersyukur kepada Allah SWT.

Semoga pandemi covid-19 ini cepat berlalu, sehingga aku bisa bertemu kembali dengan para peserta didikku untuk melayani mereka lebih baik lagi dengan memberikan pembelajaran, pendidikan, dan motivasi agar mereka memiliki bekal untuk memperbaiki kehidupan mereka nantinya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post