Lusi Andriani

Lusi Andriani, S. Pd Kepala Sekolah Penggerak angkatan 1 (PSP 1) SDN 05 Benua Kayong Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat. Menulis adalah proses mencurahkan piki...

Selengkapnya
Navigasi Web
POSTER LITERASI, UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SISWA

POSTER LITERASI, UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SISWA

Kurikulum Merdeka diluncurkan oleh Mas Menteri Pendidikan Kebudayaan Ristek dan Teknologi Bapak Nadiem Makarim, beliau ingin menjadikan pelajar Indonesia sebagai sosok pembelajar sepanjang hayat. Tujuan ini tersirat dalam rumusan Profil Pelajar Pancasila yaitu 1) Beriman, bertaqwa kepada Tuahn YME dan berakhlak mulia, 2) Berkebinekaan global 3) Bergotong royong, 4) Mandiri, 5) Bernaral kritis dan 6) Kreatif. Menjadi pembelajar sepanjang hayat, tidak terlepas dari minat baca dan akan tergambar dari kemampuan literasi seseorang. Semakin baik minat baca dan kemampuan literasinya, maka semakin besar kemungkinan mereka akan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Manusia secara alami diciptakan Tuhan sebagai makhluk pembelajar. Manusia dibekali kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan bertahan hidup serta mengembangkan peradabannya dengan cara belajar. Sebagaimana kemampuan dan keahlian lain, minat baca dan kemampuan literasi harus dibiasakan dan dilatih, agar tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kebiasaan baik dalam hidup manusia.

Jauh sebelum PSP dan PGP diluncurkan, tahun 2015 pemerintah telah meluncurkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) melalui Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. GLS bertujuan memotivasi dan membiasakan siswa untuk membaca dan menulis guna menumbuhkan budi pekerti dan meningkatkan kemampuan literasi, sehingga menjadi pembelajar sepanjang hayat. GLS dalam permendikbud ini kita terapkan di sekolah dengan pembiasaan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dan pembuatan pojok baca di kelas.

Menumbuhkan budaya literasi di SDN 05 Benua Kayong telah menjadi perhatian penting bagi penulis selaku kepala sekolah. Penulis menyadari menumbuhkan budaya literasi perlu dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan, memerlukan waktu yang tidak sebentar, sehingga nanti literasi menjadi sebuah budaya di sekolah. Langkah awal yang penulis lakukan untuk menumbuhkan budaya literasi di sekolah adalah dengan membuat poster-poster, yang diberi nama poster literasi. Poster-poster ini, dibuat dan dirancang sendiri sesuai keinginan penulis, tentunya dengan memperhatikan kebutuhan siswa.

Mulai bertugas di SDN 05 Benua Kayong pada Januari 2020, penulis menemukan kondisi dinding sekolah memang sudah waktunya untuk diperbaiki. Poster-poster yang dipajang juga sudah waktunya diganti agar memberikan suasana baru dan segar. Terinspirasi dari poster pahlawan yang biasa dipajang di dalam kelas, penulis mulai merancang untuk memadukan gambar dan cerita, sehingga siswa tidak hanya mengenal wajah dan nama tokoh, tetapi juga mengetahui hal-hal lain tentang tokoh tersebut secara lebih dalam.

Selanjutnya gambar dan cerita yang sudah penulis buat, dikirim ke percetakan agar dibuatkan disain yang lebih menarik kemudian dicetak dengan menggunakan bahan spanduk. Setalah jadi dari percetakan maka pembingkaiannya dibantu oleh tenaga perpustakaan, sedangkan biayanya menggunakan dana BOS regular. Dengan membuat sendiri, maka biaya yang dikeluarkan jauh lebih kecil daripada membeli poster atau pajangan yang ditawarkan oleh penjual ke sekolah.

Seorang alumni datang ke sekolah untuk mengambil ijazahnya, sambil menunggu ia melihat dan membaca poster literasi tersebut, kemudian ia berkata kepada tenga perpustakaan yang kebetulan ada di dekatnya, “bagus ya pak, sekolah sekarang. Ada gambar seperti ini!,” katanya senang.

Inilah testimoni yang penulis dengar dari tenaga perpustakaan tersebut. Ada juga sekolah yang mencontoh bahkan ada yang ingin memesan poster tersebut. Penulis berharap, hal kecil dan sederhana ini mampu memotivasi siswa untuk mulai membaca, mencari dan menanggapi informasi yang ada disekitarnya, sehingga di masa mendatang mereka tumbuh menjadi manusia literat, pembelajar sepanjang hayat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah bermanfaat sekali ya Bu..Membaca tidak harus dengan buku, bisa baca melalui poster ini...Semakin meningkat dan lebih baik lagi..

01 Feb
Balas

terima kasih.

01 Feb

Alhamdulillah bermanfaat sekali ya Bu..Membaca tidak harus dengan buku, bisa baca melalui poster ini...Semakin meningkat dan lebih baik lagi..

01 Feb
Balas



search

New Post