#TantanganGurusiana

Hari ke -98

ADA CINTA DI MATANYA ( Bagian ke-11)

Hari itu Hani berangkat ke kampus.Pagi yang cerah membuatnya merasa bersemangat. Sinar matahari lembut menyapanya.

Tiba- tiba tepat di depan rumah Nenek Tio, Hani melihat Tio berjalan gontai sambil menuntun motornya.

Tidak seperti biasanya, Tio tidak menyapanya, bahkan melihat ke arahnya pun tidak.

Hani berjalan mendahului, langkahnya dia percepat. Hatinya sedkit heran melihat sikap Tio yang aneh.

" Han, ayo naik!", tiba- tiba, Tio menghentika motor di sampingnya.

Hani kemudian naik dan duduk di belakang Tio. Motor yang mereka kendarai melaju kencang, membuat Hani menegur sahabatnya utu.

" Jangan kencang- kencang, Kamu mau kita celaka? ", teriaknya agar dapat terdengar oleh Tio.

Motor kemudian melaju dengan kecepatan yangblebih rendah. Tio mengikuti apa yang Hani katakan.

" Maaf membuatnu ketakutan", ujarnya

Setelah tiba di kampus seperti biasa, Tio memarkirkan motornya di tempat langganannya. Setelah beberpa saat, mereka sudah berjalan di tengah- tengah kampus. Tak lama kemudian mereka terpisah, Hani ke fakultas Bahasa, sementara Tio menuju fakultas tekhnik.

" Nanti kita pulang bersama", ujar Tio sebelum berpisah.

Hani mengangguk tersenyum. Rasanya dia menemukan kembali Tio yang dulu, sebelum menjadi kekasih Ratna.

Dulu Tio selalu mengajaknya pulang bersama, berbeda saat Tio bersama Ratna, rasanya Tio menjadi sangat jauh darinya. Namun kini Tio kembali menjadi sahabatnya dulu.