Lusy Novarianti

Lusy Novarianti, lahir di Bandung, 23 November 1969. Selepas SMA melanjutkan kuliah di IKIP Bandung jurusan Pendidikan Fisika, program Diploma 3. Pada tahun 199...

Selengkapnya
Navigasi Web

ADA CINTA DI MATANYA ( Bagian ke-4)

#TantanganGurusiana

Hari ke-91

ADA CINTA DI MATANYA ( Bagian ke-4)

Hari itu, Tio bergegas menuju perpustakaan, ada tugas yang harus dikerjakannya. Beberapa buku yang dia butuhkan tidak dia miliki, maka Tio akan mencarinya di perpustakaan.

Karena terburu- buru, tiba- tiba tak sengaja Tio menabrak seorang gadis hingga bukunya berhamburan.

" Maaf.. ", ujar Tio sambil membantu gadis itu memunguti bukunya yang berserakan.

" Terima kasih", jawab gadis itu, sambil menerima buku yang Tio berikan.

Tio hanya dapat memandangi punggung gadis itu yang meninggalkannya.

Tiba- tiba ada perasaan aneh di hatinya. Dia ingin bertemu kembali dengan gadis yang belum dia kenal itu, bahkan namanya pun dia tidak tahu.

Keesokan harinya, tanpa sengaja Tio kembali bertemu dengan gadis itu. Saat itu mereka bertemu di kantin. Dilihatnya gadis yang kemarin membuat hatinya berdebar, duduk di depannya.

Sekilas tampak gadis itu terkejut melihat Tio, namun kemudian dia tersenyum kepada Tio dengan wajah memerah.

Sontak Tio membalas senyum gadis itu juga dengan wajah yang memerah.

Terdengar cekikikan kedua teman gadis itu, melihat adegan saling teraenyum malu dengan wajah memerah.

" O ya, kenalkan aku Gina, ini temanku Sandra dan Ratna", ujar gadis yang berkaca mata sambil menunjuk kedua temannya.

" Oh.. Saya Tio, senang bertemu dengan kalian", jawab Tio sambil melirik ke arah gadis yang bernama Ratna.

Ratna menunduk malu. Sejak kemarin, bertemu di perpustakaan, Ratna merasa ada yang aneh di hatinya. Sejak bertemu dengan Tio, Ratna tak dapat menepis pesona pemuda itu.

Tio memiliki wajah yang tampan, dengan mata yang bersinar dan hidung yang mancung, Tio juga memiliki tubuh yang atletis. Lelaki yang hampir sempurna.

Sejak saat itu mereka menjadi dekat. Walaupun berbeda Fakultas , mereka selalu menyempatkan bertemu di kantin atau di perpustakaan.

Pada malam minggu, Tio sudah berdandan dengan rapi. Memakai celana blue jeans dengan kaos kesayangan berwarna hijau tua, tampak kontras dengan kulitnya. Rambutnya disisir dengan rapi.

Tio menghampiri neneknya yang sedang menyiapkan makan malam.

" Nek, Tio pamit mau ke rumah teman", ujarnya sambil meraih tangan neneknya dan menciumnya.

" Makan dulu, nanti masuk angin",

" Nanti Tio makan di luar Nek", Tio meraih kunci motor, kemudian keluar rumah.

Nenek hanya bisa tersenyum melihat tingkah cucunya itu.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post