#TantannganGurusiana

Hari ke-41

ALYA MOLDAGULOVA, MAWAR KAZAKHSTAN

Mendengar pembicaraan Dimash Kudaibergen dalam aebuah wawancara saat dia berusia 12 tahun tentang pendidikan dan cita-citanya, seperti terucap dari orang dewasa. Dimash mempunyai mimpi bahwa anak-anak di negaranya dapat mengenyam pendidikan yang layak. Dia meneladani filsuf terkenal Kazakhstan Abai Kunanbayev dan menyukai puisi-puisi Abai. Dia juga berkata ingin menjadi patriot bangsanya seperti Aliya dan Manshuk. Karena penasaran dengan siapa yang menjadi idola anak yang hebat ini, aku cari literatur mengenai Alya dan Manshuk ini.

Aliya Nur Muhametqyzy Muldagulova, lahir di Bulak Kazakhstan pada tanggal 25 Oktober 1925. Sejak kecil Aliya tinggal dengan pamannya di Alma Atha (sekarang bernama Almaty). Tahun 1935, Aliya pindah ke Leningrad dan mendaftar ke akademi transportasi Militer di Leningrad tahun 1939. Setelah lulus dari Vyantka Scoundary School, dia mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolah ke Rybinsk Aviatechnical School, belajar selama tiga bulan, dan bergabung dengan Red Army.

Pada tahun 1943, dia terdaftar pada Central Women Sniper Training School dan pada bulan Juli ditugaskan di 54th Rifle Brigade.

Pada bulan Januari 1944, komandannya menghilang, dan Alya dengan beraninya mengambil alih komado dan memimpin pasukan untuk maju ke medan perang.

Tanggal 14 Januari 1944, setelah bertarung mati-matian, Moldagulova, tertembak dan tewas seketika, setelah sehari sebelumnya, dia menuliskan surat untuk saudaranaya. Alya yang pemberani, tewas membela negaranya dalam usia belia, 19 tahun.

Dalam pertempuran selama karirnya, Aliya telah membunuh 91 musuh, Aliya mawar cantik yang berduri.

Pada tahun yang sama di tanggal 4 Juni, Alya dinobatkan sebagai pahlawan Uni Sovyet.

Kini mawar Kazakhstan itu telah tiada, tetapi cita-cita dan perjuangannya melekat di hati generasi muda Kazakh, memberikan inspirasi untuk mencintai negeri.

Pada tahun 1995, perangko di Kazakhstan memiliki seri dengan gambar Aliya Moldagulova, sebagai penghargaan kepada pahlawan Kazakh itu.

Pada tahun 1997, dibuatlah sebuah monumen di Astan Squre, Almaty untuk memperingati jasa-jasanya pada negara.