Lusy Novarianti

Lusy Novarianti, lahir di Bandung, 23 November 1969. Selepas SMA melanjutkan kuliah di IKIP Bandung jurusan Pendidikan Fisika, program Diploma 3. Pada tahun 199...

Selengkapnya
Navigasi Web

CINTA KITA ( Bagian ke-19)

#TantanganGurusiana

Hari ke-86

CINTA KITA ( Bagian ke-19)

Fahri mencoba untuk menenangkan diri. Kemudian dia menghampiri kedua wanita yang sangat dikenalnya itu.

" Tante, Tiara, apa kabar? ", Fahri mengulurkan tangannya, menyalamimereka berdua. Tangannya dingin dan bergetar. Tiara danamanya menyambut uluran tangan Fahri.

" Eh... Hm.. Baik. Kamu siapa?, sepertinya kita pernah bertemu", Mama Tiara seperti mengingat- ingat sesuatu.

" Saya Fahri, Tante. Teman Tiara

" Oh.. Iya.. Tante ingat sekarang, kita pernah bertemu waktu Tiara Ulang Tahun"

Fahri mengangguk tersenyum . Mama Tiara ternyata masih mengingat nya

Sekilas Fahri melihat wajah Tiara yang tampak kesal. Fahri memakluminya. Pasti karena selama dua tahun ini, tak ada kabar darinya.

" Tiara, Mama ke Kak Doni dulu ya. Fahri, Tante tinggal dulu", tanpa menunggu jawaban dari keduanya, Mama Tiara meninggalkan mereka berdua.

" Tiara, maaf.. ",

" Nggak usah minta maaf. Kak Fahripasti sudah lipa akau", Tiara memotong pembicaraan Fahri.

Fahri teraenyum, diamaklum jika Tiara marah kepadanya.

" Hp. Kakak hilang, dua tahun lalu. Kakak tidak tahu harus minta tolong mengabarimu. Yang Kakak kenal hanya Rendy dan dia punikut pindah. Kakak juga tidak tahu alamatmu di Manado", Fahrimenjelaskan panjang lebar.

" Kakak juga merindukanmu, inginbertemu denganmu. Tapi Kakak tidak tahu harus bertanya tentangmu kepada siapa? ", suara Fahri terdengar sedih.

Tiara menoleh, wajahnya tampak merah dengan mata berkaca- kaca, tanpa pikir panjang, Tiara memeluk Fahri sambil menangis. Fahri sangat terkejut melihat sikap Tiara, dia hanya berdiri mematung, sampaiTiara melepaskan pelukannya sambil tersipu.

"Maafkan Tiara, Kak. Tiara seharusnya tidak marah", ibanya

Fahri mengangguk tersenyum.

" Tidak apa- apa. Kakak sangat mengerti",

Tiara tersenyum senang. Tak ada kebahagiaan sebesar yang dia rasakan kini. Bertemu dengan Fahri yang disangkanya sudah melupakannya.

Saat di Manado, mamanya bertemu dengan Oom Hari, paman Doni. Mereka adalah sahabat sejak di bangku SMA, namun kemudian mereka berpisah dan menikahi pasangan masing- masing.

Lima puluh tahun kemudian mereka bertemu kembali di Manado, tempat mereka bekerja. Masing- masing sudah kehilangan pasangannya, dan kemudian kembali bersama.

Setahun yang lalu, Oom Hary pindah ke Jakarta dan membawanya serta.Dan Tiara pun ikut serta.

Tak dinyana, tak diduga, kini Tiara bertemu kembali dengan Fahricinta pertama dan terakhirnya yang saat itu tak kunjung memberi kabar. Namun Tiara tidak marah dia tetap menunggu kabar dari Fahri sepanjang waktu, hinggadua tahun berlalu dan kini dia bertemu dengannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post