DIGITAL SHOW DIMASH KUDAIBERGEN (Bagian Pertama)
#TantanganGurusiana
Remedi
Hari ke-123
DIGITAL SHOW DIMASH KUDAIBERGEN (Bagian Pertama)
Pada masa pandemi ini, dalam rangka, mengobati kerinduan para penggemarnya, Dimash Kudaibergen menggelar Konser Digital Sow pertamanya Pada tanggal 16 Januari 2021, namun tetap dapat dinikmati sampai 25 Januari 2021, mengngat penjualan tiket terus berlangsung selama masa itu. dengan tiket mulai dari $10 sampai dengan $100, yang dapat terjangkau oleh semua kalangan.
Sebagai duta pertama organisasi non profit penyedia peralatan medis terbesar di dunia yaitu C.U.R.E, yang menyediakan perlengkapan medis sebagai amal untuk berbagai negara, Dimash menyumbangkan semua hasil penjualan tiket pada konser ini.
Seperti yang telah diketahui bahwa sebelumnya pun Dimash sering mengadakan konser amal untuk kemanusiaan.Diantaranya selama ini, sebagian hasil konsernya disumbangkan untuk panti asuhan, panti jompo, mesjid dan tempat- tempat anak muda Kazakhstan mengembangkan bakat dan minatnya.
Pada saat Pandemi ini berlangsung, bahkan di seluruh dunia, Dimash juga menyumbangkan 5 ton makanan untuk membantu masyarakat agar dapat diam di rumah, namun mereka tetap memenuhi kebutuhan pangannya.
Dimash Digital Show digelar hampir di seluruh dunia. Bagi mereka yang membeli tiket, akan dikirimkan link Digital Show ini. Dan dapat terus dinikmati selama satu minggu berturut-turut, setiap hari.
Dimash dengan kostum berwarna merah mengawali Digital Show ini dengan lagu Ogni Pietra yang diciptakan maestro Igor Krutoy, dengan lirik berbahasa Itali. Lagu ini khusus diciptakan untuk dibawakan oleh Dimash pada upacara pembukaan Europan Games tahun 2019, di Minsk, Belarus. Saat kita mendengarkan lagu ini, tanpa kita sadari, Dimash menyanyikannya dalam rentang 5 oktav, demikian seperti yang dikatakan seorang pelatih vokal asal Turki, yaitu Emre Yucelen. Emre mengatakan saat memberikan analisis mengenai lagu tersebut.
Lagu berikutnya adalah Give Me Your Love, berbahasa Inggris, ciptaan Dimash sendiri. Lagu ini terdengar segar khas anak muda, yang menyukai lagu- lagu yang ngebeat seperti ini. Pada lagu ini, Dimash melakukan tarian bersama dengan para penari latar, sungguh berbeda dengan genre yang biasa Dimash nyanyikan.
Lagu yang ketiga, adalah lagu yang pertama Dimash bawakan pada The Singer yang melejitkan namanya, dan mendapat nilai tertinggi. Lagu ini adalah sebuah lagu berbahasa Perancis, yakni S.O.S De'un Terien Detresse, merupakan ciptaan Daniel Balavoine. Lagu ini dinyanyikan dengan penuh perasaan dan tentunya dengan tekhnik vokal yang mumpuni. "Mengapa aku hidup, mengapa aku mati".
Selanjutnya Dimash menyanyikan lagu berbahasa Inggris, Golden. Lagu inipun cukup ngebeat membuat bersemangat. "We are...we are...Golden...We are..we are Golden... Jika dilihat syairnya, memabngkitkan anak muda untuk berkarya, karena kita adalah emas.. yang berharga. Sangat cocok dinyanyikan Dimash yang pernah mendapat julukan Golden Boy atau Golden Voice Boy ini, dari Kazakhstan.
Selama Dimash berganti kostum, seperti biasa DQ Band membawakan musik yang energik juga dengan penampilan backing vocal Dimash yang terdiri dari, Rassul, Jordan dan Zarina membuat penonton tidak jenuh.
Dimash tampil kembali dengan kostum berwarna putih, menyanyikan lagu Omir Oter, sebuah lagu berbahasa Kazakh yang melantunkan pujian bagi negeri tercinta.
Setelah itu, di dinding layar terlihat kata- kata Perang dan Damai dalam berbagai bahasa, itu menandakan Dimash akan menyanyikan lagu War and Peace ciptaan Dimash sendiri, dalam bahasa Kazakh. "Jangan ada perang, berapa banyak air mata dan kesedihan, terjadi karena kesalahpahaman, akan adakah kenyamanan di muka bumi ini".
Dimash kemudian melantunkan "Love of Tired Swan". Angsa tidak dapat hidup terpisah. Akan menderita dan mati jika hidup sendiri. Lagu ciptaan Igor Krutoy, yang berbahasa Rusia ini, pernah dinyanyikan oleh penyanyi senior Lara Fabian. Namun versi Dimash, saat reff dinyanyikan dengan senandung. namun sejauh ini, penampilan Dimash tetap luar biasa.
BERSAMBUNG
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar