83. To Do List
83. To Do List
Aku mengambil pulpen dan kertas. Biasnya hanya kertas memo atau post it agar bisa kutempel di laptop. Setelah itu, aku pun menuliskan apa saja yang harus kukerjakan pekan ini. Kuberi judul To Do List, Daftar yang harus dikerjakan. Kurang lebih begitulah artinya. Kebiasaan ini lumayan membantuku dalam mengatur waktu dan menata administrasi lebih rapi, karena aku seorang guru.
Sebagai guru, apalagi di era pandemi seperti sekarang ini, terkadang tugas sekolah agak rancu dengan pekerjaan rumah yang juga harus diselesaikan. Hal ini disebabkan kami bekerja dari rumah. Naluri seorang ibu rumah tangga pastinya bergejolak manakala ada tugas rumah yang belum selesai tampak di depan mata. Mungkin ruangan yang masih berantakan, cucian belum kelar, atau acara masak yang bekum tuntas. Hal ini terkadang membuat pekerjaan rumah dan sekolah bercampur aduk.
Berbeda dengan saat bekerja dari sekolah. Semua pekerjaan sekolah bisa diselesaikan di sekolah meski harus sesekali lembur hingga sore. Tapi, saat tiba di rumah, semua tugas sekolah itu disimpan rapat-rapat dan fokus menyelesaikan tugas sebagai ibu RT alias ibu rumah tangga.
Kembali pada "To do List" yang biasa aku buat, catatan kecil ini mengingatkanku akan tugas-tugas yang harus selesai tiap pekan. Mengingat salah kutipan dari surat Al Insyirah " Jika kamu telah selesai dengan stu pekerjaan, maka beralihlah ke pekerjaan yang lain" . Jika misi tugas sekolah dalam "To do List" tersebut selesai, maka aku akan mencoretnya dan berlanjut ke tugas berikutnya, Hingga akhirnya seluruh daftar tugas dalam "To do List" selesai.
Ada kepuasan batin tersendiri manakala tuntas semua tugas. rasanya lega dan bahagia. Apalagi jika semuanya selesai tepat pada waktunya. Mungkin ini adalah tips yang sangat sederhana, tapi bagiku kebiasaan ini menjadi cara jitu agar tak tersesat dalam lingkaran pekerjaan yang tumpang tindih.
Semoga bermanfaat! Merdeka!
Depok, 16 Agustus 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar