Kehidupan, didalamnya pasti akan kita temui banyak hal. Kebahagiaan dan kesedihan menjadi bagiannya. Saat kita diberi kebahagiaan, senyum dan tawa pasti menjadi hiasan, namun sebaliknya, saat kesedihan dan kepedihan menyayat-nyayat ulu hati, air matalah yang menemani.

Dari peristiwa itu kita bisa tahu, bahwa hidup tak hanya bicara tentang kebahagian yang selalu menjadi dambaan setiap insan. Walaupun normal dan wajar jika manusia selalu memimpikan hal yang indah dalam hidupnya. Tak ada satupun yang memimpikan adanya sebuah kepedihan, kehilangan, dan penghinaan.

Namun pertanyaannya...

bisakah kita selalu mendapatkan apa yang kita mau?

Sanggupkah kita menjalani hidup dengan takaran yang selalu ideal?

Benarkah alur kehidupan ini akan sesuai dengan maumu?

Jawabannya adalah tidak ....!

Karena kita pasti akan mendapatkan ujian atau cobaan dari Sang Pemilik Hidup, Sang Pemberi Napas, Dzat yang mengalirkan darah dalam tubuh ini, karena ujian adalah Sunnah Kauniyah ( ketetapan Alloh Azza Wa Jalla yang pasti terjadi) pada setiap insan. Alloh berfirman “Kamu benar-benar akan diuji pada hartamu dan dirimu” (Ali Imran/3:186). Maka jelaslah, kita tidak akan bisa mengelak dari ujian dalam hidup ini. Selama napas masih berhembus, nadi berdenyut dan darah mengalir disetip ruas tubuh, dia (ujian) akan selalu menjadi bagian dalam fase kehidupan.

Yaahhh...ini adalah sebuah ketetapan yang tidak bisa kita tawar. Seperti aku, kamu, dia dan mereka. Kita hanya butuh kebesaran jiwa untuk menghadapinya, keluasan hati untuk menerima, ikhlas dan sabar menjadi perisainya.

Namun tersenyumlah...!

kita tak harus meratapi kepedihan ini seumur hidup, cukuplah jadikan pembelajaran, dan yakinlah! Alloh mempunyai maksud, Alloh hanya ingin menepuk pundak kita, karena DIA Maha Pengasih dan Penyayang. Seperti firman Alloh berikut ini.

“ Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?

Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu? Yang

memberatkatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu

sebutanmu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan),

kerjakanlah dengan sengguh-sungguh (urusan yang lain).

Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”

( QS. Alam Nasyrah/94:1-8)

Kini tersenyumlah, untukku, kamu, dia dan mereka

Tersenyumlah ...!

Tertawalah ...!

Bernafaslah dengan lega!

Berdamailah ...!

Dengan waktu ... !