MA PP Nurul Falah Borongganjeng

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Semoga Bumiku Bersih dengan Kedatangan Ramadan

Semoga Bumiku Bersih dengan Kedatangan Ramadan

Ada yang berat tapi bukan Rindu...

Ada yang sakit tapi bukan hati...

Ada yang bertahan tapi bukan dia...

Terus apa dong?

Orang-orang biasa menyebutnya dengan sebutan Cobaan atau ujian. Hidup memang tak akan pernah bisa untuk lepas dari yang namanya cobaan atau dalam artian masalah hidup. Hidup tak akan menantang jika tak ada yang namanya cobaan, tetapi terkadang banyak orang yang resah jika diberikan cobaan bertubi-tubi dari Allah swt. Bahkan, karena cobaan ini bisa membuat manusia suudzon kepada Allah swt.

Lalu, apa yang mesti dilakukan agar terhindar dari sifat suudzon kepada Allah? Yaitu dengan cara mensyukuri cobaan demi cobaan yang datang kepada kita. Hal ini bisa membuat kita terhindar dari perilaku-perilaku tercela yang bisa menyebabkan kita jauh dari pintu surga. Nah! Hal ini mesti kita terapkan pada Ramadhan kali ini, tak pernah terlintas di pikiran kita bahwasanya suasana Ramadhan kali ini begitu sepi.

Rintik demi rintik air hujan menemani umat muslim kali ini dalam menyambut Ramadhan 1441 H. Allah swt mendatangkan cobaan untuk Ramadhan kali ini, cobaan yang dipikir akan berakhir sebelum memasuki bulan Ramadhan ternyata hanya angan-angan saja. Ekspestasi kita nyatanya tak sesuai dengan realita yang ada, badai tak kunjung berlalu.

Hari kedua melaksanakan puasa Ramadhan rasanya semua begitu nyata, korban kian hari kian banyak. Tingkat kematian-pun melonjak tinggi, hanya doa yang bisa terpanjatkan kepada Allah swt semoga kita bisa melaksanakan lebaran tahun ini dengan meriah se-meriah tahun lalu. Banyak yang mengatakan bahwasanya lebaran-pun ditiadakan untuk tahun ini, tapi entah itu fakta atau mungkin berita bohong lagi atau Hoax.

Seiring dengan banyaknya hoax yang beredar, semakin banyak juga fitnah-fitnah yang beredar. Seakan-akan Dajjal telah tiba sebelum waktunya, belum tahu kebenaran yang pasti malah ikut nge-share juga berita bohong itu. Entah apa yang ada di pikiran manusia itu?

Seharusnya hal yang mesti dilakukan apabila menghadapi cobaan seperti ini adalah perbanyak doa, perbanyak istigfar, dan perbanyak mengingat Allah swt bukannya ikut membagikan berita bohong tersebut. Ingatlah kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan dan jadikan kesalahanmu itu sebagai pelajaran seraya memohon ampunan Allah swt. Secara tidak sadar, kesalahan kalian inilah yang membuat Allah swt marah dan memberikan teguran berubah pandemi yang tak kunjung berakhir ini.

Semoga saja, dengan datangnya bulan Ramadhan bisa menghapus segala penyakit yang tengah dihadapi beberapa bulan belakangan ini. Semoga, badai ini akan berlalu sebelum umat muslim merayakan hari keistimewaannya yakni ' Hari Raya Idul Fitri 1441 H '. Jangan berhenti berdoa, selain dengan berdoa kita bisa dekat dengan Allah swt kita juga bisa menolong diri sendiri maupun saudara yang muslim yang lainnya, meski bukan fisik yang berperang tetapi kekuatan doalah yang ikut berperang melawan penyakit mematikan dan fitnah Dajjal yang menyertainya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post