Mungkin memang harus dari awal diniatkan langsung menggunakan taggar Tantangan Gurusiana Seribu alias #Tagur1000. Sehingga setidaknya kalau harus jatuh, meskipun tidak sampai seribu, jatuhnya ada di angka lima ratusan. Atau mungkin saja sial-sialnya di angka 365, masih bisa dapat piagam dan masuk grup elit.

Karena nyatanya selama sekian ratus hari, rasa-rasanya sama saja antara yang 30, 60, 90, dan mungkin sampai nanti 365 hari menulis tiada henti. Sejak 1 Januari 2022 sampai dini hari ini, berarti sudah hari yang ke 327 tak pernah berhenti menulis, hanya karena gagal upload saja sebenarnya, sehingga tidak dihitung oleh sistem bahwa kita menulis.

Tapi memang sudah dari awalnya kesepakatannya begitu, bahwa yang dihitung sebagai menulis itu yang dimuat di blog, mau apa lagi? Masih untung jatuhnya di angka puluhan, ngulangnya tidak terlalu banyak, penyembuhannya alias healingnya agak ringan, wong sakitnya tuh gak sampai ke ulu hati.

Sudah nggak apa-apa, anggap saja tagur 365 yang ini ajang latihan atau gladi bersih untuk tahun depan, mungkin memang peruntungannya baru sampai di sini. Toh ini kejatuhan yang kesekian belas, kalau nggak salah ketiga belas, sudah kebal. Siapa tahu setelah kebal, nanti jadi kuat langsung tancap bendera Gurusianer seribu.

Insya Allah