MA'ARIF SETYO NUGROHO

Nama kecilnya Nu atau Enu, dilahirkan dan dibesarkan di tempat yang berbeda. Sumpiuh di kabupaten Banyumas dan Bobotsari di Kabupaten Purbalingga dari leluhur y...

Selengkapnya
Navigasi Web
NeOStell
Gambar Koleksi Pribadi

NeOStell

Needbee Online Story Telling

Sebuah Ide Best Practice

Oleh : Ma'arif SN

 

Administrasi tuntutan kinerja model baru yang saat ini baru saja diluncurkan oleh pemerintah membuat banyak guru seolah tergugah pemikirannya. Yang terbanyak adalah pemikiran tentang bagaimana memenuhi tuntutan itu, bagaimana teknis melaporkannya, dan yang paling menguras pikiran adalah kapan melaksanakan rencana hasil kerja yang telah diajukan. 

Sayapun kembali tergugah untuk mengorek luka lama, eh, isi pikiran lama, pikiran yang pernah muncul ketika sedang dalam masa sangat produktif. Masa ketika penerapan perhitungan angka kredit model baru waktu itu, tahun 2014. Pikiran lama yang sudah tertuang dalam sebuah dokumen, sudah dikonsultasikan dengan ahlinya untuk periode penilaian beberapa bulan ke depan, namun entah kenapa waktu itu gagal tayang. 

Tuntutan agar guru memiliki karya tulis atau karya ilmiah, termasuk di dalamnya publikasi hasil karya tersebut, untuk bisa naik pangkat setingkat lebih tinggi, pada awalnya membuat saya, dan juga beberapa rekan guru di Kabupaten Temanggung begitu antusias. Dukungan salah seorang pengawas sekolah untuk membantu dengan bimbingan secara langsung di luar jam kerja, menjadi salah satu faktor yang begitu kuat daya dorongnya. 

Dua kali sepekan, kami berkumpul di salah satu ruang di kantor Dinas Pendidikan membahas dengan presentasi dan konsultasi karya kami. Beberapa rekan berhasil hingga pelaksanaan, seminar, dan bahkan sampai mendapat nilai di DUPAKnya. Akan halnya saya, berhenti pada tahap pelaksanaan, terkendala oleh waktu yang kebetulan mepet dengan berakhirnya masa studi anak-anak.

Best Practice yang saya rencanakan waktu itu adalah sebuah karya inovatif dalam pembelajaran, saya mengadopsi metode Story Telling yang lazimnya diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Modifikasi yang saya lakukan adalah penekanan pada isi atau materi yang diceritakan. Jika dalam Bahasa Inggris digunakan untuk melatih pengucapan, dalam pembelejaran IPS saya melatih mereka untuk memahami atau minimal mengetahui apa yang mereka baca dan dengar. 

Tentang Latar belakang dan tujuan serta landasan teorinya, saya kira tak jauh berbeda dengan rekan-rekan yang lain dalam menyusun karya ilmiah, yaitu kondisi hasil pembelajaran yang kurang optimal, yang antara lain dipengaruhi oleh kejenuhan peserta didik dan guru akibat teknik dan metode pembelajaran yang monoton, dan sebagainya dan seterusnya.

Sekarang, setelah bertambah pengetahuan dan pengalaman mengajar, diklat dan bimtek, seminar, serta ikut aktif di gurusiana, PMM, komunitas belajar, baik secara daring atau online dan secara offline seperti IHT dan workshop, saya kembali ingat karya gagal itu. Dengan pengetahuan tambahan itu saya berencana akan memasukkan berbagai unsur baru seperti literasi dan numerasi, karakter pelajar Pancasila dan pengenalan dunia maya yang lebih intensif. 

Mumpung masih hangat di kepala, kali ini saya tuangkan di sini. Kalau misalnya ada di antara rekan guru di sini yang tertarik menggunakan ide ini, saya tidak masalah, silakan saja digunakan tanpa meminta ijin dari saya, toh ini juga baru rencana, semoga saja bisa dilaksanakan dan membawa manfaat bagi siapapun. 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post