Pengurang Dosa
#Tagur3656
Pagi dini hari menjelang waktu sahur, Ayah selalu membangunkan seisi rumah. Astha yang sering tidur bersama di kamar kedua kakaknya selalu bangun paling akhir. Itupun hanya untuk pindah tempat tidur.
Sebelum bangun biasanya harus dibujuk dulu dengan cara dipeluk dan ditepuk-tepuk pipinya oleh Ayah. Kalau masih juga tidak mau buka mata, biasanya didudukkan sambil tetap dipeluk supaya tidak roboh terbaring lagi.
Tetapi pagi itu agak lain, ketika Ayah menyentuh tangan Astha yang sedang menggeliat, terasa begitu panas. Disentuhnya kemudian bagian leher dan pipi, lalu dahi, memang benar panas, tak seperti biasanya.
"Wah, kok Astha panas?" Tanya Ayah seperti bertanya pada seseorang, padahal semua masih terlelap.
Ketika makan sahur dengan lauk favoritnya, yaitu telur goreng, diceplok àtau didadar, nasi dan lauk dengan porsi seperti biasamya tidak habis, katanya lidahnya tidak enak.
Siangnya, ketika Ayah pulang, Astha sedang berbaring di kursi tamu, diajaknya Astha ngobrol, "Kata Pak Ustad sama Pak Kyai, kalau sedang sakit kita harus sabar dan tetep bersyukur, kenapa coba, sakit kok malah bersyukur?" tanya Ayah pada Astha.
Tentu saja Astha diam, karena bingung dan memang sedang malas bicara. Ayahpun melanjutkan, " Karena, orang sakit itu tandanya sedang diperhatikan oleh Allah. Dan sakit itu bisa menjadi penghapus dosa orang mukmin. Nah, sekarang sudah tahu, kan?"
Dari obrolan itu Astha terlihat jadi lebih bergairah dan tidak kosong pandangan matanya, tandanya Astha merasa lebih baik. Meskipun jadi tidak berpuasa, tapi Astha tetap ingat bahwa besok kalau sudah sehat akan mengganti hutang puasanya pada Allah.
Alhamdulillah.

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah semoga menjadi anak Sholih, salam Literasi dari Jember pak
Aamiin, terima kasih doa dan hadirnya, Pak Tito, Wa'alaikassalam Literasi
Aamiin, terima kasih doa dan hadirnya, Pak Tito, Wa'alaikassalam Literasi
Sama2 bunda
Eh pak maaf salah
Semoga lekas sembuh Astha.
Aamiin.. terima kaih, Bu, alhamdulillah sudah bisa ngaji lagi.
Aamiin.. terima kaih, Bu, alhamdulillah sudah bisa ngaji lagi.
Alhamdulillah
Jazakallah Pak Samah
Jazakallah Pak Samah
Wa