MA'ARIF SETYO NUGROHO

Nama kecilnya Nu atau Enu, dilahirkan dan dibesarkan di tempat yang berbeda. Sumpiuh di kabupaten Banyumas dan Bobotsari di Kabupaten Purbalingga dari leluhur y...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pepaline Simbah

Ada dua prinsip yang merupakan Pepali atau pantangan yang kuperoleh sejak masa akhir menempuh pendidikan dan menjelang berrumah tangga, dan keduanya selalu berusaha kuingat dan kucoba untuk menerapkannya, tetapi pada kenyataannya sangat sulit.

Keduanya sebenarnya lebih sebagai pengingat agar sedapat mungkin dihindari jika ingin lebih tenang dalam menjalani kehidupan. Salah satunya sudah sering kulakukan, dan memang terbukti bahwa oleh karenanya hidup jadi kurang tenang. Kalaupun tenang, sifatnya hanya sesaat, selebihnya terus menerus terpikirkan sepanjang waktu.

Sedangkan yang kedua, meskipun (seingatku) belum pernah melakukan, atau mungkin pernah melakukan tetapi dalam skala kecil, sangat sering kulihat di berbagai fase hidup yang kujalani hingga hari ini.

Apakah gerangan kedua hal tersebut?

Pertama, salah satu dari pantangan yang dalam ajaran orang Jawa, yang diajarkan oleh salah seorang dari Walisanga, disebut Ma Lima, yaitu Maling, Madat, Madon, Main, Mabok (Mencuri, Narkoba, Main wanita, Berjudi, Mabuk).

Kedua, hal yang halal dan diperbolehkan secara hukum, baik hukum dunia maupun agama. Meskipun halal, tetapi risikonya akan terbawa sampai akhirat apabila lalai atau lupa, yaitu berhutang.

Nah, dari keduanya itu, sejak jaman merantau untuk kuliah di negeri orang, hampir pasti setiap akhir bulan ada saja teman yang uangnya kupinjam. Dan itu terus berlanjut hingga sekarang.

Mungkin Anda juga mengalami hal ini, dan sepakat bahwa hal ini sangat sulit dihindari. Apalagi pada situasi seperti sekarang ini, di akhir bulan (Masehi) pas di Bulan Ramadhan pada sepuluh hari menjelang Hari Raya idul Fitri. Antara harus bersyukur dan berkeluh kesah, kedua perasaan itu hadir dan menyatu Benar?

Itulah pèpéling dan pitutur orang tua dan ulama serta sesepuh yang benar-benar sangat lekaþ dengan kehidupan kita. Bijaknya mereka, selain memberikan wejangan berupa pantangan, beliau-beliau juga memberikan solusi, yaitu denagn memper-BANYAK BERSYUKUR.

Alhamdulillah, akhirnya tertuang juga uneg-uneg yang cukup bikin sesek ini. Semoga para pembaca juga terhindar dari hal-hal yang demikian, sehingga hiduppun jadi lebih tenang dan terarah serta selalu berlimpah berkah dari Allah SWT. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ulasannya, BANYAK BERSYUKUR. Sukses selalu Ustadz Maarif

30 Mar
Balas

Alhamdulillah, Allah masih memberi ingatan tentang hal itu. Jazaakillah Ustadzah. Sehat dan sukses selalu juga.

31 Mar

Mbakyu sdh sls tuntas puasa pra paskahnya. Selamat menyelesaikan puasa Ramadannya, dik.

31 Mar
Balas

Syukurlah, mbakyu, semoga kita selalu dalam lindunganNYA. Terima kasih untu doanya, mbakyu.

01 Apr

istimewa ulasannya pak, salam sukses

30 Mar
Balas

Wa'alaikasalam sukses juga Pak Tito, tambah istimewa dengan kehadiran Pak Tito. Terima kasih.

31 Mar

Sama2 pak

31 Mar

Mantap

31 Mar
Balas

Alhamdulillah masih disetiai Pak Samah, hehe... Terima kasih Pak

31 Mar



search

New Post