Terhitung sejak kemarin lusa, mood nulisku hilang gara-gara errorr di servernya MGI. Entah kenapa, yang muncul hanya notifikasi keamanan yang menjelaskan bahwa protokol keamanan website mengalami masalah. Bisa jadi di wilayah lain tidak, karena mungkin pengamanannya berbasis traffic, jika traffic di sini tinggi maka kemudian dilakukan pengalihan agar tidak terjadi jubelan di gerbang situs MGI yang datang dari wilayah ini. Mungkin lhooo....pastinya saya nggak tahu.

Otomatis, tagur yang baru remidi untuk kesekian kalinya, harus banting setir lagi ke nol. Baru sampai hitungan 7, padahal remidi sudah lebih dari selusin kali dan ini yang kedua ýang sebabnya kendala teknis server pusat. Penginnya sih menyalahkan, tapi lebih baik nggak usah saja, karena ya begitulah, nggak usah pakai alasan pokoknya remidi.

Sempat terpikir juga untuk tidak usah tagur-taguran lagi, pokoknya nulis terus seperti di Ksiana itu. Tapi hati kecil ini menolak, protes, niat awalnya terjun di tagur itu untuk belajar konsisten menulis. Kedua, untuk uji diri, seberapa digdaya untuk bisa eksis di gurusiana yang membernya bisa dikata homogen.

Dua hari ini, ternyata betul-betul, terasa ada yang tak lengkap setiap kali buka HP. Malam sebelum tidur juga begitu, tidur jadi tak nyenyak, sebentar-sebentar terbangun, lihat jam, "sudah ganti hari, belum nulis" pikirku.

Makanya, siang ini, sebelum pulang saya sempatkan pecah telur dulu, untuk remidi yang kesekian kalinya ini. Pantang mundur melawan tagur, wong aslinya setiap hari nulis, hanya kebetulan saja kesepakatannya nulis di gurusiana secara daring, makanya saya sangat jarang sekali punya salinan file tulisan, kecuali yang untuk lomba.

Alhamdulillah, 13.37 selesai sudah curhatan ini, insya Allah tepat 13.40 WIB akan saýa publish sebagai tanda mulai lagi tagur ini. Dengan Bismillah saya awali dan saya luncurkan tulisan ini....

Ngaliyan, 202303251337