Membuka aplikasi Meta malam ini mungkin merupakan takdir yang digariskan oleh Allah pada saya, sebagai pengingat. Sendirian, di ruang yang biasanya jadi tempat kami bercengkerama setelah usai beraktifitas di luar, membuat saya lebih leluasa berselancar di dunia maya, setelah menanggapi banyak pesan yang terlewat karena berbagai hal.

Dalam keheningan malam yang belum cukup larut ini jadi momen yang baik untuk introspeksi. Status Bapak Tifatul Sembiring di Meta yang menginformasikan tentang penetapan Tanggal 1 Ramadhan oleh beberapa pihak yang berkompeten menambah pengetahuan dan pemahaman saya.

Dari situlah kemudian saya tergerak untuk membagikannya, dan sebagai penyerta, saya tambahkan pandangan sebagaimana saya kutip berikut ini :

Tanggal 1 Ramadhan | Beberapa pihak memutuskan Hilal akan dicari, meski hampir dapat dipastikan tidak akan terlihat. Dan sudah ada pihak yang memutuskan tidak akan mencarinya. 

Kedua pihak memutuskan atas dasar perhitungan Ilmiah yang hasilnya (kurang lebih) sama. Kedua pihak benar dalam bersikap dan memutuskan, menurut saya begitu.

Silakan mau ikut yang mana, yang penting yakin, dan sebaiknya tidak usah menyalahkan usaha pihak lain yang melakukan ikhtiar yang menurut pandangan kita tidak sejalan. Cukuplah dengan menghormatinya, karena kita belum mampu mengambil keputusan yang tanggungjawabnya sebesar para pemimpin kita. Tanggungjawab kita hanya pada diri dan keluarga kita atas apa yang kita ikuti.

Sekali lagi, itu menurut pandangan saya. 

Selamat menyambut datangnya Ramadhan Nan Mulia, selamat menunaikan ibadah Puasa, semoga diberikan kemudahan dan kelancaran menjalankannya. 

Mohon maaf atas segala salah dan khilaf kami sekeluarga, dan insya Allah kami telah maafkan segala hal yang kami rasa dan kami pikir negatif dari teman-teman dan sahabat maya.