Bagian sebelumnya https://www.gurusiana.id/read/maarifsn/article/sakarepmu-2-4454100

Pagar hidup berupa tanaman Bunga Sepatu sepanjang dua setengah meter dan setinggi kira-kira dua meter di bagian yang paling subur, telah terbabat menjadi setengahnya. Meski dengan potongan yang tampak tidak rapi, setidaknya sudah jauh lebih rapi daripada sebelumnya, yang juntaiannya hampir menutup seperempat jalan akses masuk kendaraan siswa ke tempat parkir.

Anak-anak belum juga ada yang muncul untuk melaksanakan tugasnya, khususnya kelompok yang mendapat bagian membersihkan tempat parkir, lab IPA, dan Ruang TIK. Sepertinya mereka masih dalam perjalanan dari kelas, sekembalinya dari lapangan utama untuk mengambil perlengkapan.

"Sakarepmu, ah, mau bagaimana, sudah berribu-ribu kali diingatkan agar kebiasaan bersantai-santai dan berlama-lama saat berjalan dari kelas atau ke bagian manapun saat berkebiatan di sekolah, masih saja tidak mau," batin Pak Mak.

- "Pak, dipanggil Pak Rudi," kata seorang anak yang berdua dengan temannya menghampiri Pak Mak. Keduanya tampak terbiasa dengan Pak Mak, tidak seperti anak lain yang kalau berurusan dengan Pak Mak tampak canggung, mungkin takut kena tegur.

+ "Di mana?" Tanya Pak Mak seraya berdiri dari jongkoknya menghentikan kegiatannya membabat perdu di teras Ruang TIK.

- "Di, sana," sambil menuding Lab IPA yang terletak di bagian Tenggara lokasi Pak Mak, sekitar lima puluhan meter.

+ O, ya, sebentar, ya?"

bersambung....