Buah yang manis, besar, ranum, legit, atau apapun sebutan untuk keunggulannya, selalu dikaitkan dengan jenis bibitnya, lingkungan pertumbuhannya, dan pengelolaan tanaman sejak ditanam hingga panennya. Ada yang bertanya pupuknya, ada yang memperhatikan media tanamnya, bahkan ada yang fokus pada jumlah daun yang disisakan saat pemangkasan.

Kesemuanya itu jika dianalogikan dengan buah karya kepenulisan dapat diartikan dengan banyak hal, tergantung persepsi pengamatnya. Buah karya tulis banyak jenisnya, dan beragam kualitasnya, maka faktor penentunya juga sangat beraneka ragam, begitulah kira-kira.

Pada dasarnya setiap pribadi mempunyai bakat dan hasrat menulis. Hanya saja kadarnya yang berbeda-beda, ada yang berbakat tetapi belum disertai referensi yang baik, ada yang kurang berbakat tetapi sudah menguasai praktik menulis yang baik, dan masih banyak variasi lain dari kombinasi bakat dan hasrat itu.

Kita bisa lihat di media sosial, banyak sekali status-status yang berupa statemen atau pernyataan, ada yang berupa puisi, ada yang berupa narasi, ada sindiran, ironi, sarkasme, bahkan hujatan, umpatqn, dan makian. Ada yang disertai kalimat panjang, sedang, atau hanya satu kata saja. Semuanya dalam bentuk tulisan.