"Sebenarnya saya tidak terlambat, Bu, memang saya sering tak begitu mementingkan aplikasi presensi. Jam tujuh saya sudah ada sekolah, kemudian untuk mengambil HP dari dalam tas dan membuka aplikasi presensi membutuhkan waktu beberapa menit" jawabku sambil tersenyum agak sedikit malu.

"Ini yang bulan Desember, dan di sana itu yang Bulan Oktober November", tukas Mbak Wid seraya menunjuk arah tumpukan map di belakang tempat duduknya setelah mengangsurkan map biru berisi ferivikasi presensi untuk TPG. Sayapun langsung menunjuk catatan waktu yang tertera di sana, "ini keterlambatan saya ada dua kategori, Bu, yang lebih dari 10 menit karena ada kendala di jalan dan yang antara satu dua menit sampai lima menit karena saya terlambat mengetuk tombol proses presensi yang tidak realtime sebagaimana GMaps. Secara realtime di Maps saya sudah tiba di sekolah, makanya waktu di aplikasi berbeda dengan di Maps".

"Ini sudah masuk BKPSDM, lho, Pak" kata Mbak Wid membalas penjelasan saya. "Ya, mbak, -entah mengapa saya berganti menyebutnya dari "Bu" menjadi "Mbak". "mohon maaf kalau menjadi perhatian khusus, tapi memang saya begitu, kurang mementingkan presensi, jika alasan saya dipercaya ya syukur, jika tidak, ya memang demikian adanya". Begitulah, kalimat saya nyaris sama persis dengan kalimat yang saya sampaikan untuk menjawab teguran yang disampaikan oleh atasan melalui medsos.

Temanggung, 202401041249