madu ratnawati

Lahir di Prabumulih 1 Oktober 1964, dari bapak ibu asal Madura. Sejak kecil memang bercita-cita menjadi seorang guru dan tetap senang menjadi guru. Tidak pernah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Bang Subuh

Bang Subuh

“Ayo Neng, kesini dulu. Beli minuman segar nih. Ada rasa alpukat, duren, stroberi, dan coklat. Beli minuman dulu. Kan haus Neng, abis belajar. Abang udah siapin nih dari subuh,” teriakan itu terdengar lantang dan alunan suaranya gak ada merdu-merdunya.

Rihana tersenyum mendengar suara Bang Subuh menjajakan dagangannya. Padahal, tanpa Ia berteriakpun, pasti anak – anak berlarian ke arah Bang Subuh. Minuman dingin yang dijajakan Bang Subuh memang enak, manis, dan banyak variasi rasanya. Apalagi Bang Subuh menggunakan air matang untuk membuat batu es nya.

Rihana termasuk salah satu pelanggan tetap Bang Subuh, karena setiap pulang sekolah, pasti Rihana mampir dulu ke kantin sekolah untuk membawa sebungkus minuman dingin sebagai oleh-oleh buat adik kecilnya di rumah.

Tiba – tiba Rihana dikejutkan oleh deringan notifikasi telepon genggamnya. Ah, Rihana sedang melamunkan kenangan ketika masih bisa ke sekolah sebelum pandemi Covid-19. Rihana membaca berita duka cita dari temannya di grup WhatsApp: “Teman – teman, kita berduka cita atas meninggalnya Bang Wahyu, gak ada lagi cerita kita berebutan minta dilayani Bang Wahyu di kantin. Semoga arwah almarhum diterima disisiNya”

Rihana mengernyitkan dahi. Bang Wahyu? Kantin? Siapakah dia? Mengapa semua mengenalnya, sedangkan Ia tidak? Lama sekali Rihana termenung, sebelum akhirnya Ia mendapatkan jawabannya. Bang Wahyu adalah Bang Subuh! Hanya Rihana yang memanggilnya dengan sebutan Bang Subuh, karena sejak menjadi siswa di sekolah tersebut, Rihana tertarik dengan suara lantang Bang Wahyu, “Beli dong, udah sejak subuh nih Abang bikinnya.” Sejak itulah, Rihana memanggilnya Bang Subuh dan tidak pernah ditampik oleh si empunya nama aslinya, Bang Wahyu.

Semoga almarhum diberi tempat layak disisiNya. Aamiin.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

12 Feb
Balas

Keren Bun.. salam Literasi dan salam kenal

12 Feb
Balas

salam literasi ...

12 Feb
Balas

Kereen, sukses selalu bunda izin follow ya

12 Feb
Balas



search

New Post