#Tantangan Menulis 60 Hari, Hari ke 38

Kemarin aku baru saja mengikuti salah satu webinar tentang guru betulan dan guru kebetulan. Kata narsumnya, guru betulan itu adalah guru sadar, guru yang menyadari perannya sebagai pendidik. Guru yang dicintai, dirindukan, dan guru yang menginspirasi siswa-siswanya. Kemudian, aku juga mengikuti webinar lain, mengatakan hal serupa. Bahkan ada pertanyaan menggelitik, apakah bapak ibu sudah ada yang disapa siswa-siswanya, kangen untuk segera bertemu?

Hmm… pertanyaan ini segera saja menyadarkanku. Lalu aku coba mengingat apakah ada siswaku yang menyatakan rasa kangennya itu? Ada sih, tapi rata-rata justru alumni. Baik yang baru saja lulus di tahun ini, tahun yang lalu, ada juga yang sudah belasan tahun lalu menyapaku. Ada juga sih yang bilang kangen. Tapi siswa-siswa yang masih terdaftar sebagai siswa di sekolahku rasanya tidak ada. Duh, Artinya apa ya?

Baru saja aku berhenti berpikir karena sedang bersiap berberes meja tempatku mengikuti webinar, tiba-tiba saja ada pesan masuk di HP ku dan ketika kubuka, ternyata siswa kelas 11, yang tahun lalu aku ajarkan, menyapaku dan bertanya apakah sudah boleh bikin grup kelas. “Kelas apa?”, tanyaku, kan tanggal masuk sekolah masih beberapa hari lagi?. “Kelas kita bu, 12 IPS 1. Kan ibu wali kelas kami”, jawabnya. “Boleh ya bu, biar kita bisa ngobrol-ngobrol lagi” lanjutnya. Duh, apa artinya ya?

Jakarta, 09 Juli 2020

madhoeLibranagavenus