madu ratnawati

Lahir di Prabumulih 1 Oktober 1964, dari bapak ibu asal Madura. Sejak kecil memang bercita-cita menjadi seorang guru dan tetap senang menjadi guru. Tidak pernah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menjadi Tua Itu Niscaya

Menjadi Tua Itu Niscaya

(tantangan menulis 30 hari, hari ke 5)

“Saya menyarankan orang untuk tidak beristirahat, ketika mereka menjadi tua. Karena jika Anda beristirahat, Anda akan segera menjadi sangat lemah dan tidak mampu dan mungkin menjadi pikun. Jadilah aktif setelah Anda mencapai usia pensiun.” Dr. Mahathir Muhammad, 92 tahun.

Potongan kalimat ini baru saja aku baca di postingan WA grup. Postingan ini sepertinya sudah umum dan sering ku baca. Tetapi kali ini lebih menyentuh karena aku sudah berada di ambang pensiun. Pensiun menurut SK kepegawaian, sih. Adalah sekitar 4 tahun lagi. Masih lama, atau sudah sebentar lagi ya?

Aku ambil kalimatnya Pak Mahathir Muhammad yang sudah berusia 92 tahun itu, sebagai caraku menaikkan semangat agar terus berkarya. Mengajar? Sudah puluhan tahun. Rasanya sudah hapal semua kegiatan rutin tersebut. Masuk ke dalam kelas, absen, mengajar, bikin ulangan, mengawas ujian, dan banyak hal lainnya.

Tiba – tiba semua hilang. Pandemi Covid-19 mengubah semuanya. Sempat menurun rasa percaya diri karena keterbatasanku menguasai teknologi tinggi saat harus mengajar dari rumah. Bagaimana caranya aku harus mengajar tanpa harus bertatap muka. Apalagi beberapa siswa bahkan ada sebagian besarnya tidak aku kenal sebelumnya. Aku tarik napas panjang, dan berkata: aku harus bisa.

Belajar kilat dan kerja keras agar bisa menyampaikan materi dengan baik, itu yang mendasari diriku terus bergerak. Di usia tidak muda lagi, terbatas keahlian teknologi, akhirnya sedikit demi sedikit rasa percaya diriku tumbuh. Dukungan orang – orang sekitar sangat membantu kita bangkit dan optimis. Termasuk respon para siswaku, adalah pembangkit semangat yang luar biasa. Harapan besar dari para orang tua menjadi vitamin motivasiku.

Menjadi tua itu niscaya. Pensiun itu pasti tiba. Maka, bergerak saja dengan apa yang kita bisa lakukan. Sekarang, besok, dan seterusnya. Mengisi hari – hari dengan kegiatan bermanfaat agar gak pikun seperti kata Pak Mahathir Muhammad.

Setuju?

Jakarta, 17 Februari 2021

MadhoeLibranagavenus

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

aha ... iya ibu - ibu hebat. terus semangat pantang menyeraaaaah. salam literasi.

18 Feb
Balas

Saya temani dari jauh Bu Madu masa-masa menjelang pensiunnya. Terus semangat.....

18 Feb
Balas

Setuju ibu....hebat berkarya terus ibuku...

18 Feb
Balas

makasih bu Madu... saya termotivasi usia boleh ...... tapi semangat tetap muda dan berkarya. setuju bingit bu....

18 Feb
Balas

Keren Buu...semakin usia semakin emas

18 Feb
Balas



search

New Post