madu ratnawati

Lahir di Prabumulih 1 Oktober 1964, dari bapak ibu asal Madura. Sejak kecil memang bercita-cita menjadi seorang guru dan tetap senang menjadi guru. Tidak pernah...

Selengkapnya
Navigasi Web
Rambut Nenek yang Manis Rasanya

Rambut Nenek yang Manis Rasanya

#Tantangan Menulis 60 Hari, Hari ke 47

Salah satu kegemaranku melihat acara di televisi adalah acara memasak atau kuliner. Walau pun tidak selalu dipraktikkan, setidaknya jadi ikut kenyang walau kenyang di mata. Kalau acara tersebut tidak ada di jam tayang yang aku siap menontonnya, maka aku mulai mencari di you tube. Nah, tadi siang kami sekeluarga besar sedang berkumpul. Disebut keluarga besar itu adalah aku dan anak bungsuku, anak menantu dan cucuku, serta kedua besanku. Itu sudah besar berdasarkan anggota keluargaku yang jumlahnya sedikit kata orang-orang ya. Hehe.

Aku cari channel you tube jajanan di Turki. Saat menelusuri tempat jajanan disana, tiba pada suatu tempat yang menjual makanan ringan serupa arum manis, terbuat dari gula yang dipintal di sebuah alat berputar dan panas sehingga berbentuk serabut-serabut halus. Serentak kami memberi komentar. “wah itu sih arum manis”, seruku. “ah, itu sih rambut nenek”, sahut besan lelakiku. “Bukan, itu sih arbanat”, seru besan perempuan. “Bukannya itu gulali, ya?” tak kalah serunya anakku ikut nimbrung.

“wah, ternyata sebutannya beda-beda ya? Tapi kenapa disebut rambut nenek? Apalagi arbanat. Apa itu?” seru menantuku bersemangat. Sementara anak-anak yang lainnya mulai ikut menyimak keseruan kami membahasnya. Hmm, kebayang ya kita makan rambut si nenek.

Arum manis itu kata sebenarnya adalah arbanat, yaitu jajanan pasar yang terbuat dari gula pasir dan pewarna, yang dipanggang di alat atau mesin yang berputar. Popular di tahun 1990-an. Terus, kenapa disebut rambut nenek? Karena awal mulanya, arum manis atau arbanat ini berwarna putih seperti uban, maka disebutlah rambut nenek. Kalau sekarang, arbanat itu berwarna-warni disesuaikan dengan permintaan pasar. Demikian penjelasan yang kami baca dari searching dari mbah gugel. Ternyata, jajanan pasar ini juga popular di negara-negara lain, seperti di Perancis disebutnya Barbe a Papa, artinya rambut papa, lalu di Turki disebutnya pismaniye, seperti yang sedang kami tonton kali ini.

Apa nama lain jajanan pasar ini di daerahmu? Pasti berbeda lagi ya…

Jakarta, 18 Juli 2020

madhoeLibranagavenus

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Arum manis bun

18 Jul
Balas

iya bu, arummanis seperti kita yang manis ini. hehe salam literasi bu Eli

19 Jul
Balas



search

New Post