#Tantangan Menulis 60 Hari, Hari ke 43

Pernah temanku yang sudah sekian puluh hari menulis di Gurusiana.id bercerita bahwa menulis itu adalah sebuah kebutuhan, kadang ketagihan, tetapi juga seperti sebuah tekanan. Yaitu manakala menulis merupakan sebuah kewajiban yang tidak boleh dan tidak bisa ditunda. Menulis di Gurusiana.id harus setiap hari tanpa jeda. Jika berhenti satu hari saja, maka kita harus mengulanginya dari awal. Jika kondisi sedang sibuk luar biasa, kadang kita terlupa untuk menulis sebagai tagihan hari itu. Jadi terkadang lima menit sebelum pukul 24.00 tulisan kita baru bisa dikirimkan.

Ah, aku menerima ceritanya sambil berpikir, masak sih sebegitunya menulis sampai tengah malam? “Hmm… memacu adrenalin banget ya?” Pikirku saat itu. Masak sih tidak bisa kita atur waktu. Bukankah kita yang seharusnya mengatur waktu, bukan waktu yang mengatur kita. Demikian pikirku lagi. Aku tidak boleh diatur oleh sang waktu. Aku pasti bisa menulis setiap hari tanpa harus mengorbankan waktu istirahat malamku.

Seharian ini aku sibuk mempersiapkan materi ajar yang akan aku tayangkan besok pagi pada jam pertama. Belum lagi karena ada tamu keluarga yang seharian pula di rumahku dan kegiatan seminar daring yang aku ikuti tadi siang, semua menguras perhatianku. Aku sampai mengurung diri di dalam kamar anakkku di lantai dua untuk lakukan rekaman atas video PPt ku dan akan aku gabungkan dengan video pembukanya menggunakan aplikasi Kinemaster. Aku terduduk lemas ketika akan eksport ke galeri HP ku ternyata memorinya sudah tidak bisa menampung file lagi. Aku ulang lagi setelah hapus banyak video atau file yang besar ukurannya, hingga berulang kali. Saat aku melihat jam di dinding kamar anakku, aku terperanjat melebihi rasa kesalku….jam menunjukkan pukul 22.25! Aku belum menulis apa-apa. Barulah aku bisa mengerti cerita teman baikku itu … (ahh… ternyata ya)

Jakarta, 14 Juli 2020

madhoeLibranagavenus