#Tantangan Gurusiana menulis hari ke 63 (27 Juli 2020)

Karakter Santun

Memanfaatkan hari libur kemarin jalan pagi-pagi olah raga menyusuri gang kecil sambil silaturohmi kepada para lansia karena sejak pandemi ga ada kegiatan kumpul dengan komunitas nenek, yang biasanya setiap bulan sekali kumpul dan saling bercerita. Ceritanya pun banyak lucu karena usia mereka yang sudah usia milenial dan tingkahnya juga menjadi bahan guyonan bersama. Cukup indah dan menghibur kumpulan nenek yang bahan hiburan itu ada pada tingkahnya masing-masing.

Kegiatan bersama para lansia sudah belangsung cukup lama kurang lebih 20 tahun dan sudah berganti-ganti lansia, karena ada yang sudah meninggal dan ada yang menyusul menjadi lansia, banyak pelajaran yang aku dapatkan dari mereka. Dari berbagai macam karakter yang cukup unik dan patut dicontoh seperti saling memberikan nasihat sesama lansia, namun ada juga karakter yang harus dibenahi agar tidak membebani orang lain yang ada disekitarnya. Dan untuk merubah karakter itu sangat sulit. Dalam kegiatan komunitas nenek biasanya diisi dengan siraman rohani atau istilah mereka menyebutnya ngaji kuping, karena hanya mendengarkan apa yang disampaikan ustadnya, dan materinyapun sekitar kebersihan, saling menghormati dan mengingaktkan untuk tetap dekat dengan sang maha kuasa.

Sejak pandemi aku tidak bisa kumpul dengan mereka, maka hari minggu kemarin aku silaturohmi kerumah para lansia sambil berbagi sedikit rezeqi dan mereka sangat senang dikunjungi. Alhamdulillah sampai jam 9.00 terkunjungi 23 lansia dan akupun pulang. Kemudian mengerjakan tugas rumah,tak lama kemudian ada suara memanggil namaku, ku bukakan pintu tiba-tiba sinenek yang kutemui paling terakhir datang menangis gara-gara tidak bersalaman dengan aku..yah.. ada-ada saja ya nenek. Karakter santun itulah yang membuat aku harus banyak belajar pada mereka.

Cilegon 27 Juli 2020

Salam Literasi