Es krim penyejuk suasana

Saat amarah membuncah, suasana hati memanas. Entah apa yang telah terjadi pada Azka gadis kecil. Pulang sekolah cemberut dan marah-marah. Airin memerhatikannya tanpa kata. Di kepalanya memutar jurus apa yang ampuh untuk meredam amarah itu.

Namun, ide itu tidak juga muncul. Tetiba kaki menuntunnya ke arah kulkas dan membuka pintunya. Jemarinya menggamit eskrim vanila kombinasi fanta. Lalu menyerahkannya kepada Azka.

Netranya berkaca-kaca bibir bergetar, kedua tangannya merengkuh punggung tangan Airin. Dengan santai kepalanya mengangguk. Keduanya berpeluk erat tangisan pun pecah. Tangan kanan Airin membelainya dengan lembut berusaha menenangkan hatinya.

Lima menit kemudian tangis itu reda. Azka mulai bercerita "aku kesal sama Ririn mah" tempat pensil ku dicemplungin kolam.

"Maafin azka ya mah".

"Ya" Sahut Airin. "Sekarang saatnya menikmati es krim"

Ok! Siap mamah. Azka tersenyum. Hati Airin lega.

H 215

Bukitberbunga, 17 Oktober 2023