Retno Dwi Maezaroh

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

KANTUK

“Hoaaahhhmmm.....”

Selalu, dan selalu begini. Bawaannya ngantuk selesai berbuka puasa. Rutinitas pulang kerja, memasak menu buka puasa sampai bedug maghrib. Syukur bisa selesai beberapa saat sebelum bedug berbunyi. Aku bisa mandi dulu. Tapi kalau pas maghrib selesai masaknya, diriku mandi setelah berbuka puasa. Dan setelah itu baru melaksanakan sholat maghrib.

Aku memasak menu seperti biasa. Nasi biru, tahu goreng, dan sambal. Nasi biru dari seduhan bunga telang yang kupetik setiap harinya. Jadi hampir setiap hari ku memetik bunga telang yang setiap hari berbunga. Semakin hari dipetik semakin banyak bermunculan bunganya. Dulu aku memetik dari 8 sampai 20 kelopak. Sekarang aku bisa mendapatkan tidak kurang dari 40 kelopak. Itu pun belum bunga yang tidak bisa kuraih karena terlalu tinggi, sampai ke genteng sulur pohonnya.

Selesai mendidihkan air, kumatikan api lalu kumasukkan bunga telang ke dalam air tersebut. sampai warna biru di bunga berpindah ke air. Setelah itu air bunga telang bisa dibuat macam-macam produk makanan. Seperti memasak nasi memakai air telang, dan membuat minuman dari bunga telang. Aku biasa meminum air bunga telang dicampur madu, begitu saja. Ke depan aku mau membuat sup buah dengan air telang. Pastilah menggiurkan, biru warna kuahnya. Woww.

Byurrr....”Segarnya air guyuran ini,” batinku. Selesai mandi aku bergegas sholat berjamaah bersama suami. Begitu selesai sholat, rasa ngantuk mendera. Kepala begitu berat dan minta untuk direbahkan. Akupun menuruti tubuhku yang sudah menguap beberapa kali untuk segera mencari kasur.

“Ahh..enaknya rebahan,” ucapku begitu tubuh bersatu dengan kasur. Serasa di surga, hehe. Sambil rebahan kulihat hape sebentar sambil menunggu waktu isya. Berat sebenarnya tubuh ini untuk bangun begitu adzan isya berkumandang. Tapi tetap kupaksakan karena ini momen hanya setahun sekali di bulan Ramadhan, yaitu sholat tarawih. Selama mengikuti sholat tarawih rasanya berat karena mengantuk. Berkali-kali aku kedapatan menguap.

Dan hari itu aku menemukan jawaban mengapa aku selalu mengantuk sehabis berbuka puasa terutama pada saat tarawih. Awalnya aku berselancar di google untuk mencari informasi lain, namun ada link artikel yang menggelitikku. Judulnya “Shalat Tarawih Bikin Ngantuk Ini Sebabnya”. Langsung saja ku-klik. Barulah kutau ternyata aku kebanyakan makan sewaktu berbuka puasa. Selain itu kurang istirahat menyebabkan rasa kantuk di saat sholat tarawih.

Kemudian aku mendapatkan ilmu dari salah satu grup yang kuikuti facebook. Prinsip puasa sehat adalah dari makanan yang kita asup. Seorang senior di grup itu, yang juga survivor breast cancer, membagikan resepnya tentang makanan yang sebaiknya dimakan dan itu dibutuhkan tubuh. Adzan maghrib sebaiknya berbuka dengan buah-buahan dan air putih. Tidak perlu banyak buahnya karena nanti kita akan makan berat (makan nasi). Kemudian sholat maghrib atau sholat tarawih dahulu, setelah itu baru makan berat, nasi lauk dan sayuran. Sebelum tidur ditutup dengan sayuran. Bisa membuat jus sayuran atau memakan sayur yang tadi sisa makan berat. Untuk sahur hanya ekslusif buah-buahan dan air putih, tidak makan makanan berat. Hindari teh, kopi, dan minuman bergula pasir.

Aku pun bilang ke suami dan suami setuju untuk mengikuti pola makan tersebut. Suami pun pulang kerja membelikan buah-buahan. Alhasil baru tiga hari ini badan terasa lebih ringan. Sholat tarawih pun tidak berat dan tidak menahan kantuk. Alhamdulillah...Aku bersyukur karena mendapatkan ilmu yang mudah kudapatkan dengan berselancar di google dan dunia medsos. Selain sehat yang didapat, tubuh menjadi ringan, tidak mudah mengantuk, memasak jadi tidak ngoyo, dan bonus keringat tidak bau. Yang terakhir ini aku membaui diri sendiri selama seharian ini baunya seperti bau buah. Pede sekali ya diriku, hehehe...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Inspiratif. Dicoba nih

23 Apr
Balas

Iya Bu.

23 Apr

Wah keren banget informasinya. Ikutan ah. Terima kasih Mbak Mei.

23 Apr
Balas

Yuk Mommy..

23 Apr

Food combining ya?

23 Apr
Balas

Yummy. Keren kisahnya

23 Apr
Balas

Yummy. Keren kisahnya

23 Apr
Balas

Hehe... makasih Bu

23 Apr

Luar biasa...semoga sehat selalu Bun...

24 Apr
Balas

aamiin...sehat selalu untuk Bunda Dhian..

26 May

cerpen yang menarik bu

23 Apr
Balas

Maturnuwun Pak Salam literasi.

23 Apr

Suka bangeeeeets ... Serasa ikut nyium bau buahnya

23 Apr
Balas

Hahaha...aduh jangan to mbak.

23 Apr

Suka bangeeeeets ... Serasa ikut nyium bau buahnya

23 Apr
Balas



search

New Post