Adzan maghrib berkumandang. Kami pun segera masuk ke kamar hotel. Bersiap melaksanakan sholat magrib. Selesai sholat kami pun berencana keluar hotel dan mencari makan malam sekalian bermalam minggu di Bandungan.

Tempat pertama yang kami tuju adalah pasar Bandungan. Pasar ini tetap ramai dikunjungi meski malam hari terutama weekend. Kami jalan-jalan sebentar melihat apa saja jualan yang tersedia. Akhirnya kami menentukan untuk berhenti di penjual sate kelinci. Tak lupa wedang ronde yang cocok menemani kami di kondisi malam yang dingin sedikit gerimis di Bandungan.

Selesai menikmati kuliner di pasar Bandungan kami melanjutkan jalan-jalannya. Oya, aku mempunyai teman di sekitar Bandungan. Kuhubungi untuk silaturahim, mumpung berada di dekat rumahnya. Ternyata temanku itu sedang sakit. Kami pun tidak jadi main ke tempat teman tersebut. Tak lupa kami mendoakannya semoga segera sembuh dari sakitnya.

Kami berhenti di alun-alun Bandungan. Alun-alun ini dulunya adalah pasar Bandungan sebelum dipindahkan ke tempat tak jauh dari situ. Suasana alun-alun di atas jam 9 malam tidak membuat pengunjung di alun-alun menyusut, semakin malam malah semakin banyak yang berkunjung sekedar berfoto ria maupun mengobrol. Kulihat disekitar alun-alun banyak pasangan remaja maupun keluarga yang menikmati malam minggu.

Setelah puas di alun-alun dan mengambil foto secukupnya, kami berencana kembali ke hotel.

"Cin air minum di kamar habis lho, sebelum pulang kita mampir beli air mineral dulu," kata suamiku. Dia harus sedia minum air putih yang banyak.

"Oya, lha itu ada mini market. Mampir kesitu dulu," ucapku sambil menunjuk mini market yang terkenal dengan warna dominan merah bersimbol kartun lebah itu.

Sepeda suami parkir di depan mini market. Disekitar mini market banyak penjual jajanan. Aku tertarik dengan jagung bakar. Sepertinya enak untuk dibawa pulang ke kamar, dimakan sambil menonton televisi.

"Cin aku mau jagung bakar itu, bisa dibungkus bawa pulang dimakan di kamar," pintaku sambil melirik ke seberang jalan yang menjual jagung bakar. Suamiku mengiyakan.

Setelah membeli air minum di mini market kami pun menyeberang jalan dan memesan jagung bakar. Sebelumnya kami ingin dibungkus, ternyata menurut suami enak makan di tempat. Sambil duduk-duduk lesehan kami menikmati suasana malam di sekitar alun-alun Bandungan yang dingin sejuk membelai tubuh. Kami pun menambah jajanan seperti jadah goreng dan susu kedelai, khas Bandungan.

Dan akhirnya kami pulang ke hotel dengan kondisi kekenyangan. Haha. Sesampainya di kamar hotel kami segera bersih-bersih diri, dan segera sholat isya. Suamiku yang rencananya melanjutkan pekerjaan, karena kekenyangan suami tidak jadi membuka laptop. Tidur.

Habis subuh suami baru melanjutkan pekerjaannya di depan laptop. Dan akhirnya selesai pas waktunya checkout. Alhamdulillah.

"Gimana, asyik kan berlibur tapi tetap bisa menyelesaikan pekerjaanmu? Apa mau nambah semalam lagi? Kan besok masih libur, " godaku pada suami.

"Iya, beda suasana menjadi lebih menyenangkan. Nggak ah pulang saja, masih ada pekerjaan lain menunggu, memberi makan burung," ujar suami.

"Ya sudahlah, kita pulang sekarang. Liburan ini sebagai hadiah ulang tahunmu besok pagi ya, besok udah nggak ada hadiah lagi, hehe," kataku. Suamiku pun mengangguk tersenyum dan memelukku serta berterima kasih padaku.

#tantanganmaret bahagiagbm2022

#maretbahagia2