Pamong belajar..??

Cerdas, terampil, mandiri, profesional..!

IPABI USS..??

Luarr biasa..!

Itulah yel-yel kami, gabungan Pamong Belajar Kabupaten Semarang dan Pamong Belajar Kota Salatiga yang resmi menjadi IPABI USS (Ungaran, Susukan, Salatiga) atau resminya IPABI Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga. IPABI sendiri singkatan dari Ikatan Pamong Belajar Indonesia. IPABI USS artinya Ikatan Pamong Belajar Indonesia cabang Ungaran-Susukan-Salatiga. Ungaran dan Susukan adalah nama Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang ada di Kabupaten Semarang.

Dikarenakan jumlah Pamong Belajar sedikit, maka digabungkan 2 kabupaten/kota. Kota Salatiga secara geografis terletak di dalam wilayah Kabupaten Semarang, sehingga terpilih untuk bergabung dengan Kabupaten Semarang. Total Pamong Belajar yang akan menjadi anggota resmi IPABI adalah 36 orang, terdiri dari: Pamong Belajar SKB Ungaran 12 orang, Pamong Belajar SKB susukan 11 orang, dan Pamong Belajar SKB kota Salatiga sebanyak 13 orang. Jauh sangat sedikit dibandingkan anggota PGRI. Ya, PGRI mewadahi guru-guru formal mulai dari TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Sementara IPABI mewadahi ‘guru-guru’ non formal yang tidak lain bernama Pamong Belajar. Mungkin itulah mengapa suara kami, Pamong Belajar, tidak sampai ke pemangku kebijakan yang ada di pusat. Tapi tidak mengapa, menjadi Pamong Belajar juga tugas mulia, menangani pendidikan di luar pendidikan formal adalah cakupan beban kerja yang luas. 

Musyawarah Cabang IPABI Kab. Semarang-Kota Salatiga diselenggarakan di aula SKB Susukan hari Kamis, 16 Desember 2021. Muscab yang seyogyanya dimulai pukul 09.00 WIB menjadi mundur karena teman-teman pamong belajar temu kangen dahulu. Momen ini dimanfaatkan untuk melepas kerinduan karena lama tidak bertemu. Kami Pamong Belajar se-Jawa Tengah hampir semua mengenal, saking sedikitnya jumlah pamong belajar. Kenal-mengenal ini bisa dari pertemuan pelatihan-pelatihan baik di LPMP, P2 Paud dan Dikmas, BPTIKP, dan dari Direktorat langsung. Kadang kita bercanda, ketemunya itu-itu saja.

Sekiranya cukup temu kangennya, kami mengambil snack yang telah disediakan kemudian masuk ke aula. Di Depan podium duduklah 4 orang pembesar SKB-SKB USS, yaitu 3 kepala SKB saat ini, Pak Imam Kepala SKB Ungaran, Pak Priyo Kepala SKB Susukan, dan bu Wiwik Kepala SKB Kota Salatiga. Satu orang lagi adalah Sesepuh ketiga SKB, yaitu Bapak Pandi. Pak Pandi ini dulunya adalah Kepala SKB Kabupaten Semarang yang dulu masih berdiri 1 SKB, yaitu yang berada di Susukan (sekarang SKB Susukan Kabupaten Semarang, red). Kemudian Pak Pandi ini diangkat menjadi Kabid PNFI (Pendidikan Non Formal dan Informal). Sebelumnya Pak Pandi meminta syarat jika dijadikan Kabid, bahwa filial SKB Kab. Semarang yang berada di Ungaran bisa berdiri sendiri. Akhirnya disetujui, terbentuklah dua SKB di Kabupaten Semarang, yaitu SKB Ungaran Kab. Semarang dan SKB Susukan Kab. Semarang. Jadi Pak Pandi-lah yang dalam hal ini berjasa dalam merintis SKB. Beberapa tahun kemudian beliau kembali ke jabatan fungsionalnya yaitu kembali menjadi pamong belajar, bukan di Kabupaten Semarang, akan tetapi di SKB kota Salatiga yang lebih dekat dengan rumah beliau, sekitar 5-10 menit dari kantor SKB Kota Salatiga.

Setelah acara pembukaan, dilanjutkan perkenalan 3 SKB oleh masing-masing Kepala. Mereka mengenalkan satu persatu anggota pamong belajarnya beserta kelebihan yang dimiliki. Lalu menceritakan sejarah dan prestasi masing-masing lembaganya. Setelah acara perkenalan, selanjutnya adalah pandangan sesepuh Pamong Belajar, yaitu Bapak Pandi. Secara singkat beliau menyampaikan bahwa menjadi Pamong Belajar perlu disyukuri, karena banyak diluar sana yang ingin menjadi pegawai negeri. Lalu beliau memberi nasehat kepada kita semua pamong belajar, bahwa kita ini pejuang-pejuang pendidikan non formal. Karenanya meski ada yang rumahnya jauh, ada yang dari Boyolali, Salatiga, Ungaran, bahkan kota Semarang, kita tetap bekerja dengan profesional, tulus, dan ikhlas. Teman kami yang rumahnya di Kota Semarang bahkan jaman awal-awal dulu berangkat sebelum subuh sudah harus keluar dari rumah, karena kalau berangkat setelah subuh pasti terlambat. Beliau belum punya sepeda motor, masih naik angkutan umum yang harus berganti 3 kali. Maka perjuangan para pamong belajar senior ini, seyogyanya diteruskan dan dikembangkan oleh teman-teman pamong belajar yang baru supaya eksistensi SKB terjaga.

Acara selanjutnya pembentukan pimpinan sidang, berasal dari perwakilan masing-masing SKB 1 orang. Pimpinan sidang ini akan memimpin sidang pleno I dan II. Sidang pleno I membahas tata tertib Muscab IPABI USS yang terdiri dari 6 bab 19 pasal, pemilihan ketua IPABI cabang USS, pembentukan tim formatur, usulan program kerja, dan penyampaian hasil tim formatur. sedangkan sidang pleno II membahas pengesahan hasil musyawarah, pengucapan janji pengurus, dan penutupan musyawarah.

Muscab IPABI ini menghasilkan ketua IPABI Kab. Semarang- Kota Salatiga masa bakti 2021-2025 yaitu Drs. Eddy Siswanto, M.Pd. Sedangkan program kerja yang akan dilaksanakan antara lain Penguatan organisasi, Peningkatan kompetensi Pamong Belajar, dan Pengembangan Karir Pamong Belajar. 

Ungaran, 16 Desember 2021

Meisa

#gbmkabsemarang

#tantangan30harimenulisdesemberceriagbm