Pengalaman Pamong Belajar (Membuka Kelompok Belajar) Part 1
Cerita-cerita mengenai pengalaman Pamong Belajar tidaklah cukup diceritakan dalam beberapa paragraf. Berbeda dengan guru formal, waktu kerja Pamong Belajar tidak menentu. Lebih berwarna karena banyak cerita. Dan setiap daerah tidak sama ceritanya. Di Kabupaten Semarang saja sudah berbeda cerita, antara di desa dan di daerah perkotaan. SKB Susukan mewakili sasaran daerah pedesaan, terletak di pinggir perbatasan Kabupaten Boyolali. Sedangkan SKB Ungaran mewakili karakteristik wilayah perkotaan, karena terletak di ibukota Kabupaten Semarang, yaitu Ungaran.
Cerita tentang satu program dari SKB Ungaran, secuil cerita pembentukan kelompok belajar Paket B dan C di Kecamatan Bandungan, tepatnya di Umbul Sidomukti. Umbul Sidomukti adalah salah satu wisata alam pegunungan yang berada di desa Sidomukti. Umbul Sidomukti sangat terkenal wisata alamnya yang masih natural, dengan fasilitas dan layanan Outbond Training, adrenalin games, taman renang alam, camping ground, pondok wisata, pondok lesehan, dan meeting room. Pondok wisata ini merupakan resort dengan kapasitas besar, dan pondok lesehan ini adalah tempat wisata kuliner lesehan yang memanjakan mata karena dikelilingi alam pegunungan yang indah dan memanjakan lidah dengan aneka masakan.
Berawal dari sebuah telepon kantor SKB Ungaran yang berdering sekitar 5 tahun yang lalu.
“Hallo, selamat siang. Apa benar ini SKB Ungaran?” tanya suara di seberang.
“Iya benar, ini SKB Ungaran. Ini dengan siapa, ada yang bisa dibantu?” jawab temanku bagian tata usaha.
“Oh ya, ini dengan Dewi, perwakilan Umbul Sidomukti. Mau menanyakan tentang kejar paket di SKB Ungaran. Katanya SKB menyelenggarakan sekolah kejar paket ya? Ini saya mau mengadakan Kejar Paket untuk karyawan kami yang masih memiliki ijazah SD dan SMP,” kata suara yang mengaku bernama Dewi, sesuai perkenalannya.
“Iya benar kami menyelenggarakan sekolah kejar paket di SKB Ungaran. Sebentar saya panggilkan ketua penyelenggaranya ya, untuk penjelasan lebih detailnya,” kata teman TU. Kemudian teman tadi memanggilku. Waktu itu memang ketua penyelenggara program pendidikan kesetaraan, menangani Kejar Paket A, B, dan paket C.
Setelah aku mengobrol secukupnya di telepon, kami sepakat bertukar nomor WA dan menentukan waktu aku dan tim kesetaraan berkunjung ke Umbul Sidomukti untuk menindaklanjuti permintaan dari mbak Dewi sebagai perwakilan manajemen Umbul Sidomukti. Sesuai hari perjanjian, kami berangkat menuju Umbul Sidomukti bertiga, yaitu aku, teman senior pamong belajar, dan partner kerjaku pengelola di lapangan. Sebenarnya aku berdua dengan partner kerjaku sudah cukup. Namun karena ini pengalaman pertamaku membuka kelas baru di luar kampus SKB, aku masih gugup dalam berkomunikasi. Maka aku pun mengajak teman seniorku pamong belajar. Beliau berpengalaman belasan tahun menjadi pamong belajar dan sangat luwes dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Perjalanan menuju Umbul Sidomukti sangat menyenangkan. Bayangkan, di jam kerja kami bisa jalan-jalan ke tempat wisata. Memakai seragam dinas lagi. Jadi sambil menyelam minum air. Perjalanan terbanyak adalah menemui tanjakan. Namanya juga pegunungan, pastilah menanjak jalannya. Sampai di pasar Jimbaran diseberangnya ada gapura dan ada papan penunjuk jalan menuju Umbul Sidomukti. Pikiranku menjadi flashback ke masa sekolah, SMA dan kuliah. Sebanyak empat kali aku naik gunung Ungaran waktu itu, dan jalan di depan pasar Jimbaran inilah start-nya. Aku pun menjadi semangat bernostalgia menyusuri jalan menanjak yang sempit, dan kadang lebih pelan jika bertemu dengan mobil. Seringnya kami berpapasan dengan mobil pick up mengangkut hasil bumi sayur-sayuran, dan kadang bunga-bunga. Kecamatan Bandungan memang dikenal penghasil aneka bunga. Sepanjang jalan di desa Sidomukti, kami diteman hawa sejuk khas pegunungan, dan pemandangan alam yang indah. Jika melihat ke atas kami akan melihat gunung Ungaran yang sangat dekat dan jelas. Jika melihat ke bawah kami akan melihat pemandangan kota Ungaran bahkan Rawa Pening juga terlihat.
(bersambung)
Ungaran, 20 Desember 2021
Meisa,
#gbmkabsemarang
#tantangan30harimenulisdesemberceriagbm
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar